Sulap Produk Rumahan Jadi Oleh-Oleh Nomor Satu Khas Kota Balikpapan

Keterangan Pers

Olahan produk rumahan jadi oleh-oleh nomor satu khas Kota Balikpapan (IST)

Balikpapan, helloborneo.com – Kreatvitas Filsa Budi Ambia atau yang akrab disapa Filsa, pemilik Kampoeng Timoer mampu menyulap produk rumahan yang cukup dikenal dengan peyek kepiting menjadi oleh-oleh nomor satu khas Kota Balikpapan.

Kisah dalam memulai sebuah bisnis kerap diwarnai dengan kegagalan serta semangat pantang menyerah dari sang pendiri. Semua dilewati hingga menemukan bisnis yang sesuai dengan minat konsumen dan target pasarnya.

Salah satu tokoh inspiratif yang kini telah berhasil meraih kesuksesan, setelah sempat banyak melalui sejumlah kegagalan adalah Filsa Budi Ambia, Pemilik Kampoeng Timoer (No.1 Oleh-oleh Khas Balikpapan) yang cukup dikenal dengan produk peyek kepitingnya.

Filsa menceritakan dalam keterangan pers tertulis yang diterima helloborneo.com, Jumat, sebelum mendirikan bisnis Kampoeng Timoer, dirinya merantau dari Pulau Jawa ke Pulau Kalimantan dan mencoba untuk menekuni berbagai profesi.

Selang beberapa tahun merasa jenuh, hingga akhirnya terlintas ide untuk membangun bisnis sendiri.

Namun kurangnya pengetahuan bisnis yang dimilikinya pada saat itu, Filsa mendaftarkan diri untuk mengikuti seminar bisnis pada 2010 dan mengokohkan niat untuk berwirausaha.

“Keraguan untuk memulai bisnis tentunya ada, tapi saat itu saya ingat tentang nasihat Dahlan Iskan untuk menghabiskan jatah kegagalan di masa muda,” ujarnya.

Setelah mengikuti seminar tentang memulai bisnis, Filsa mencoba bisnis ayam goreng kalasan yang modalnya berasal dari gaji yang ia sisihkan. Namun akhirnya bisnis tersebut gagal.

Tidak patah semangat, kemudian Filsa membuka usaha martabak mini, dan lagi-lagi usaha tersebut belum berhasil karena hanya berjalan beberapa bulan.

Setelah tiga kali merasakan kegagalan, Filsa masih belum menyerah. Dengan modal yang minim, ia mencoba sekali lagi untuk menggeluti bisnis skala rumahan yang kebetulan tidak dilanjutkan oleh tetangganya, yaitu bisnis peyek kacang, dan dari situ kisah Kampoeng Timoer dimulai.

Bermodalkan semangat pantang menyerah dan pengetahuan membuat peyek kacang dari tetangganya, tanpa disadari Filsa melangkahkan kaki menuju kesuksesannya.

Berpikir kurang ada keistimewaan dari sebuah peyek kacang yang dijual seharga Rp2.000, Filsa mencetuskan sebuah ide untuk menjual produk olahan kepiting yang terinspirasi dari Balikpapan yang terkenal oleh kepitingnya.

Melalui berbagai percobaan, akhirnya terciptalah produk peyek kepiting Kampoeng Timoer pada 2012 yang ternyata mendapat sambutan hangat dari banyak masyarakat dan bisnis oleh-oleh Kampoeng Timoer yang diciptakan Filsa akhirnya berjalan dan menuju kesuksesan.

Selang beberapa tahun, kini Kampoeng Timur telah berkembang dan menciptakan berbagai varian produk hasil laut lainnya seperti peyek kepiting dengan rasa pedas dan blackpepper, amplang kepiting, amplang tenggiri, kerupuk ikan pepija, serta abon kepiting dan abon rajungan.

Berbagai varian produk tersebut bisa didapatkan oleh masyarakat di toko resmi Kampoeng Timoer di Jalan Strat 2 nomor 30 di Kota Balikpapan, maupun di berbagai mitra penjual yang tersebar di banyak wilayah di Indonesia seperti Pelaihari, Jepara, Pasuruan, dan Tangerang.

Selain inovasi produk dan upaya memperluas jangkauan pasar ungkap Filsa, satu lagi kunci kesuksesan Kampoeng Timoer adalah sikap terbukanya terhadap perkembangan zaman dan cara menghadapi tantangan dalam berbisnis.

“Tantangan akan selalu ada. Baik itu terkait internal yang dapat kita kendalikan, maupun eksternal yang mungkin lebih sulit dikendalikan, seperti bergantinya tren pasar dan perilaku konsumen, atau situasi pandemi yang saat ini masih kita hadapi,” ucapnya.

Salah satu upaya yang dilakukan Filsa untuk terus bertahan adalah dengan mengadopsi layanan pembayaran digital ShopeePay pada 2021.

Di tengah pandemi yang sedang berlangsung, semakin banyak pelanggan yang lebih memilih untuk bertransaksi secara digital karena faktor keamanan dan kenyamanan.

Kampoeng Timoer melihat hal tersebut sebagai peluang untuk menyediakan apa yang diinginkan pelanggan. Berbagai promo dan layanan yang dihadirkan ShopeePay juga turut mendorong antusiasme pelanggan karena memungkinkan mereka untuk membeli produk kami secara lebih hemat.

“Mengadopsi layanan ShopeePay merupakan langkah yang tepat untuk semakin mendorong pertumbuhan bisnis kami,” kata dia.

Informasi lebih lanjut mengenai Kampoeng Timoer bisa didapatkan melalui Instagram @kampoengtimoer.id. (bp)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.