Sambungan Gas Rumah Diharapkan Terpasang 100 Persen di Kaltim

Keterangan Pers

Silaturahim dan Diskusi Forum Jaringan Gas Kaltim yang digelar di aula lantai 1 Kantor Bupati Penajam Paser Utara, Jumat (25/3) (Ist)

Penajam, helloborneo.com – Sambungan gas rumah tangga program Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) diharapkan dapat terpasang 100 persen di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Kilas balik keberadaan sambungan gas rumah tangga di Kabupaten Penajam Paser Utara menurut Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Tohar dalam keterangan pers yang diterima helloborneo.com, tidak terlepas dari instrument pemerintah kabupaten.

“Sama-sama dipahami di tengah ketika masyarakat menikmati subsidi minyak tanah kemudian dicabut kuota minyak tanah,” ujarnya dalam Silaturahim dan Diskusi Forum Jaringan Gas Kaltim yang digelar, Jumat (25/3).

“Menyusul minyak tanah dikurangi jumlah kuotanya dan timbul elpiji ada yang menyebut tabung gas melon, ada 10 kilogram serta 12 kilogram,” tambahnya.

Setelah sekian lama masyarakat menikmati minyak tanah, kemudian ada kebijakan konsumsi minyak tanah bergeser ke gas, ketika penggunaan elpiji dirasakan lebih nyaman maka terjadi antrean cukup panjang yang luar biasa dan cukup memprihatinkan.

Sekretaris Ditjen Migas Kementerian ESDM diminta menambah kuota gas di Kalimantan Timur, khususnya di Kabupaten Penajam Paser Utara, menurut Tohar, terhitung sejak November 2021 baru terdapat 9.354 sambungan gas rumah tanga di wilayah Penajam Paser Utara.

Jumlah tersebut tersebar di tiga desa dan sembilan kelurahan, masih banyak kelurahan/desa yang belum tersentuh dan tentu masyarakat mengeluhkan kapan giliran wilayahnya dipaang sambungan gas rumah tangga.

Wali Kota Bontang H Basri Rasse selaku Pembina Forum Jargas Kaltim menginginkan jaringan gas di Kaltim terpasang 100 persen.

Pemerintah daerah harus memberi perhatian yang sama kepada seluruh Perumda (perusahaan umum daerah) kata dia, jangan ada lagi bahasa intimidasi kalau tidak sepaham keberadaab Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD dicopot pejabatnya.

Dia berharap dengan kehadiran Sekretaris  Ditjen Migas Kementerian ESDM memberikan angin segar terhadap pemasangan jargas di seluruh Kaltim akan dilanjutkan.

Selain Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Wali Kota Bontang, juga hadir Sekretaris Ditjen Migas Kementerian ESDM Alimuddin Baso dalam kegiatan yang digelar di aula lantai 1 Kantor Bupati Penajam Paser Utara tersebut. (humas8/bp)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.