
Roy MS
Balikpapan, helloborneo.com – Sebuah kapal kelotok yang mengangkut puluhan murid dan guru nyaris karam di perairan Selok Cina, Kelurahan Kariangau Balikpapan Barat, Senin (15/8).
Kejadian berawal saat puluhan murid serta beberapa tenaga pendidik SD Negeri 021 Balikpapan Barat pulang dari kegiatan belajar mengajar sekira pukul 14.00 Wita. Seperti biasa, 28 murid dan 8 guru pulang menuju kawasan Kampung Baru melalui jalur laut dengan menumpang kapal kayu bermesin, KM Mansuri.
Di tengah pelayaran, kapal mengalami kebocoran pada bagian lambung setelah menabrak tunggul. Menghadapi situasi tersebut, motoris berupaya menggiring kapal ke arah darat untuk menghindari insiden lebih fatal.
Menurut informasi yang dihimpun, tinggi genangan air di dalam dek kapal mencapai di atas mata kaki saat kejadian itu. Nakhoda selanjutnya mengarahkan kapal ke arah hutan bakau di sekitar lokasi kejadian, sehingga masing-masing penumpang berusaha memanjat pohon hingga bantuan datang.
“Laporan diterima setelah terjadinya benturan kapal dengan tunggul di perairan Selok Cina. Selanjutnya Tim Gabungan Sar Satpolairud Polresta Balikpapan, TNI AD dan Basarnas tiba di lokasi selang 20 menit kemudian,” ungkap Kasatpolair Polresta Balikpapan AKP Kasianto.
Setibanya di lokasi kejadian, seluruh penumpang langsung diangkut ke atas kapal tim SAR gabungan untuk dibawa menuju dermaga ADRI di Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat.
“Sekitar pukul 15.30 siswa dan guru dievakuasi menggunakan kapal SAR. Semua penumpang murid dan guru sebanyak 36 orang selamat,” singkatnya. (yor)