Perumda Danum Taka Sambut Baik Pembangunan Bendungan Lawe-Lawe oleh BWS IV

ES Yulianto

Direktur Perumda Danum Taka, Abdul Rasyid. (ESY)

Penajam, helloborneo.com – Mengetahui adanya pembangunan Bendungan Lawe-lawe bakal diambil alih oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) IV Kalimantan TImur, Pihak Perusahaan Daerah Air Minum Danum Taka pun memberikan masukan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Menurut Direktur Perumda Danum Taka, Abdul Rasyid mengatakan bahwa Bendungan Lawe-lawe memiliki manfaat yang cukup besar sehingga tidak bisa berdiri sendiri tanpa adanya infrastruktur penunjang.

“Jadi khusus pemanfaatan lawe lawe dia tidak boleh berdiri sendiri, ada infrastruktur penunjang yang harus pararel diaktifkan,” kata Abdul Rasyid.

Penunjang yang menjadi infrastruktur utama yakni adanya jaringan perpipaan. Saat ini pemerintah daerah memiliki jaringan pipa sepanjang 120 kilometer yang belum diserahkan ke Perumda Air Minum ini.

“Bendungan ini diperuntukan 200 liter perdetik, sekarang baru 100 liter perdetik. Kalau bendungan lawe-lawe bisa dimanfaatkan prediksi kami dia bisa menambah 10 sampai 15 ribu sambungan rumah untuk 3 Kecamatan tapi dengan catatan pipa 120 kilometer diaktifasi yang saat ini belum diserahkan ke kita,” pungkasnya.

Selain hal itu, saat ini pun jaringan interkoneksi antar kecamatan harus selesai. Hal itu untuk mendukung air hingga ke 3 Kecamatan di Kabupaten Penaja Paser Utara, yakni Kecamatan Penajam, Kecamatan Waru dan Kecamatan Babulu.

“Yang kedua air ini juga kita gunakan untuk Waru dan Babulu sehingga harus ada jaringan interkoneksi Waru ke Babulu,” ujar Rasyid.

Dengan adanya upaya pembangunan Bendungan Lawe-lawe dialihkan kepada Balai Wilayah Sungai IV Kalimantan Timur dianggap meringankan beban daerah. Sehingga saat ini Pemerintah Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara hanya perlu fokus untuk membangun jaringan perpipaan.

“Dibutuhkan dan sangat membantu. Pemda hanya fokus ke jaringan, bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat ke daerah sebaiknya diperuntukan untuk jaringan karena BWS sudah membangun bendungan,” tuturnya.

Kondisi sambungan rumah saat ini sempat disebutkan Rasyid sekitar 13.000 sambungan dikali 4 orang total 52.000 orang dari 128.000 jiwa penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara telah menerima air atau cakupan air 40.62%. (log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.