
Roy MS
Balikpapan, helloborneo.com – Sejumlah bangunan rumah toko (ruko) dan permukiman warga di Jalan Pandansari, Kelurahan Margasari, Balikpapan Barat dilalap api, Rabu (7/9/2022) siang tadi. Diperkirakan ada 30 hunian warga yang terdampak peristiwa tersebut.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan Silvia Rahmadina menerangkan, pendataan dampak kebakaran masih diupayakan sembari melakukan pendinginan.
“Saat ini kita baru bisa mengidentifikasi sekitar 30 rumah yang terdampak. Terkait jumlah KK (kepala keluarga) dan jiwa masih dilakukan pendataan, karena kami masih fokus pendinginan,” terang Silvia di lokasi kejadian.
Tim pemadam gabungan baru mampu melokalisir kobaran api selang tiga jam dari kejadian.
Lambannya penanggulangan, jelas Silvi pertama dikarenakan sempitnya akses menuju titik api. Kemudian, kondisi banyaknya penonton bercampur dengan warga yang bermaksud membantu di area kebakaran, cukup menyulitkan mobilitas tim pemadam.
Namun yang lebih menyulitkan pemadam yakni, adanya bahan bakar minyak (BBM) di tengah berbagai material mudah terbakar. Sampai dengan pukul 20.00 Wita petugas masih melakukan pendinginan di sejumlah area yang terbakar.
“Jadi durasi agak lama, karena memang material yang terbakar itu juga ada ban, plastik dan solar,” ujarnya.
Untuk diketahui, kobaran api pertama kali terlihat membesar di salah satu bangunan milik warga sekitar pukul 14.30 Wita. Kondisi beberapa bangunan yang saling berdempet serta berdekatan cukup memudahkan perambatan api.
“Api bermula dari bangunan di RT 18 kemudian membesar, merambat ke RT 20. Lalu ke arah jalan raya,” kata Camat Balikpapan Barat Arif Fadhilah.
Menurut pantauan di lokasi, titik api terparah berada di bangunan ruko bengkel sepeda bekas. Di sini, tim pemadam harus berjibaku lebih keras, sebab kobaran api malah semakin menjadi meski telah dilakukan penyemprotan. Suara dentuman keras dari arah area bangunan tersebut beberapa kali terdengar bersamaan dengan penyemprotan oleh pemadam. (yor)