DPRD PPU Kritisi Manajemen RSUD RAPB Agar Berbenah

L Gustian

Thohiron, anggota DPRD Kabupaten PPU. (ESY)
Thohiron, anggota DPRD Kabupaten PPU. (ESY)

Penajam, helloborneo.com – Seiring dengan realisasi Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) dinilai perlu melakukan pembenahan fasilitas publik salah satunya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung.

Thohiron, anggota Komisi III DPRD Kabupaten PPU, Senin (24/10) mengatakan pihak manajemen RSUD RAPB harus terus membenahi pelayanan kepada masyarakat. Karena rumah sakit ini merupakan satu-satunya rumah sakit rujukan di Kabupaten PPU.

RSUD RAPB Kabupaten PPU

“Warga sudah sering mengeluhkan terkait pelayanan RSUD yang kurang maksimal. Ini harusnya menjadi perhatian pengelola RSUD. Kan kalau mau akreditasi mereka perlu bukti pendapat publik terhadap kinerja layanannya,” kata Thohiron.

Foto Drone Kawasan RSUD Ratu Aji Putri Botung Kab. PPU.
Foto Drone Kawasan RSUD Ratu Aji Putri Botung Kab. PPU.

Thohiron menambahkan, pihaknya meminta Pemkab PPU memprioritaskan formasi tenaga kesehatan dalam pengadaan pegawai setiap tahunnya. Baik yang sebagai dokter spesialis, dokter umum hingga perawat. Apalagi aturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mensyaratkan kelengkapan fasilitas, SDM dan kualitas layanan bagi rumah sakit rujukan.

“Nantinya jangan sampai RSUD PPU hanya sebagai perantara rujukan. Karena para pasien dirujuk ke rumah sakit yang ada di Balikpapan atau Samarinda. Akhirnya layanannya hanya pada pasien kelas ringan. Maka kami minta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) agar perbanyak formasi untuk dokter dan tenaga kesehatan,” pungkasnya. (adv/log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses