Legislator PPU Kecewa Usulan Tiang Listrik Tak Disetujui PLN

ES Yulianto

Anggota DPRD Kabupaten PPU, Sariman. (ESY)
Anggota DPRD Kabupaten PPU, Sariman. (ESY)

Penajam, helloborneo.com – Usulan Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terhadap tiang listrik yang standar tidak kunjung terealisasi oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Dikatakan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten PPU Sariman sampai saat ini usulan tersebut tidak kunjung terealisasi. Tiang listrik yang standar dianggap sangat penting, dimana saat ini masih ada tiang listrik yang dari kayu.

Tiang listrik seadanya yang dikritisi DPRD Kabupaten PPU. (Ist)
Tiang listrik seadanya yang dikritisi DPRD Kabupaten PPU. (Ist)

“Sampai hari ni blm ada realisasi. Di Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU. Kepala desa juga sudah bersurat ke PLN tapi sampai hari ini belum ada realisasi padahal itu penting,” kata Sariman, Rabu (26/09).

Tiang listrik PT PLN saat ini dianggap sangat membahayakan. Meski dijelaskan oleh Sariman usulan pergantian tiang telah minta oleh pihak PT PLN.

“Tiang-tiang PLN menggunakan kayu itu sangat membahayakan. Padahal surat rekomendasi pergantian tiang diminta oleh pihak PLN,” ujarnya.

Tiang listrik seadanya yang dikritisi DPRD Kabupaten PPU. (Ist)
Tiang listrik seadanya yang dikritisi DPRD Kabupaten PPU. (Ist)

Usulan tersebut sejak awal tahun 2022 lalu. Setelah usulan tersebut pun beberapa petugas dari PT PLN disebutkan oleh Sariman sempat turun bersama untuk melihat secara langsung.

“Kurang lebih setengah tahun berproses, sempat juga ada pihak PLN turut untuk menghitung. Untuk kebutuhan kemungkinan sih ratusan tiang,” ungkapnya

Meski kebanyakan di Desa Bukit Raya berprofesi sebagai petani, kebutuhan listrik sangat diinginkan bagi masyarakat. Selain berguna untuk sumber daya bagi alat elektronik juga menambah ilmu pengetahuan.

“Rata-rata disana berprofesi sebagai petani. Mungkin ada sekitar 1000 warga disana itu. Listrik sangat perlulah untuk pengetahuan dan memenuhi sumber daya barang-barang elektronik disana,” pungkasnya. (adv/log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses