L Gustian

Penajam, helloborneo.com – Pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN) membuka peluang pekerjaan. Hal ini oleh wakil rakyat di daerah harus mampu mengurangi angka pengangguran di Kabupaten PPU. Mengingat sebagian wilayah di kabupaten ini termasuk kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN.

Anggota DPRD Kabupaten PPU Daerah Pemilihan (Dapil) Sepaku, Abdul Rahman Wahid mengatakan salah satu syarat memenuhi kebutuhan dunia kerja yakni kemampuan daya saing yang mumpuni. Oleh karena itu, individu para pencari kerja perlu membekali dirinya dengan skill dan keahlian yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia kerja.

“Saat ini kami lihat sudah ada beberapa pelatihan. Baik disnakertrans maupun pusat. Kan pemerintah berencana membangun IKN. Tentu akan banyak lowongan tenaga kerja. Nah itu perlu regulasi pemerintah agar pekerja lokal bisa menikmati pekerjaan di situ,” jelas Wahid.
Wahid berharap segala kebijakan yang ditetapkan pemerintah senantiasa berpihak pada rakyat terutama dalam persoalan perluasan lapangan kerja. Apalagi saat ini proses pembangunan yang dilakukan pemerintah di berbagai daerah tentunya harus juga berdampak pada tingkat perekonomian masyarakat setempat khususnya warga PPU.
“Tahun depan kami berharap anggaran kegiatan pelatihan tenaga kerja tambah naik. Jadi semakin banyak warga PPU yang terlatih dan memiliki kesempatan mendapatkan pekerjaan baik di IKN maupun di luar IKN,” pungkasnya. (adv/log)















