Jaminan Bagi Pekerja Rentan Diminta DPRD Paser Hingga 100 Persen

Tontong Bhakti Sihombing

Ketua DPRD Kabupaten Paser, Hendra Wahyudi menyerahkan penerima program BPJS. (Ist)

Paser, helloborneo.com – Penerimaan program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) oleh BPJS Ketenagakerjaan terhadap pekerja rentan di Kabupaten Paser mendapat apresiasi dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser.

Program yang diakomodir Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser, kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam menjalin penyelenggaraan kepesertaan ketenagakerjaan itu, dianggarkan sebesar Rp 1,6 miliar melalui APBD 2021.

“Mewakili anggota DPRD lainnya, kami tentunya sangat mendukung upaya Pemkab Paser untuk menganggarkan premi kepada pekerja yang membutuhkan,” kata Ketua DPRD Kabupaten Paser, Hendra Wahyudi.

Dijelaskan Yudi sapaan akrabnya, dengan adanya program ini, ia juga meminta agar setiap Kepala Desa (Kades) hingga ditingkat Rukun Tetangga (RT) menindaklanjuti program tersebut dengan mendata warga yang masuk kategori pekerja rentan.

Pekerja rentan yang dimaksud, yakni dari imam, marbot masjid, guru ngaji, Ketua RT/RW, relawan Damkar, relawan bencana, nelayan, petani dan pelaku UMKM serta beberapa pekerja informal lainnya dengan kuota 32.268 orang.

“Untuk mendukung program ini, saya juga telah berkoordinasi dengan DPD APDESI Paser agar turut membantu melakukan pendataan kepada pekerja rentan yang belum mendapat bantuan dari pemerintah,” ujarnya.

Namun, Politisi PKB itu juga mengatakan, pemberian bantuan bagi warga yang tidak mendapat jaminan ketenagakerjaan ini, perlu diawasi bersama agar warga yang terdata tepat sasaran atau sesuai tujuan yang diinginkan Pemkab Paser.

“Jangan sampai ada yang bukan pekerja rentan tapi menerima manfaat juga. Jadinya sia-sia itu nanti. Jadi harus tepat penerima manfaatnya,” sebutnya.

Sementara, dengan adanya program jaminan ini hingga membuat capaian BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Paser telah mencapai 60 persen. Ia berharap agar di 2023 sudah dapat mencapai 100 persen.

“Iya. Kita sudah 60 persen mendapat jaminan ini. Kalau bisa tahun depan sudah bisa tercover semuanya. Artinya mencapai 100 persen. Ini baik untuk didukung,” pungkasnya. (adv/bs/log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.