Kompetensi Tingkatkan Pendapatan, Warga Sekitar IKN Dapat Pelatihan Membatik 

Tun MZ

Hasil pelatihan membantik dari Kemnaker. (Ist)
Hasil pelatihan membantik dari Kemnaker. (Ist)

Penajam, helloborneo.com – Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan (Binalavogan) Kementerian Ketenagakerjaan RI Muhammad Ali kunjungan kerja meninjau pelatihan batik tulis di Desa Sukaraja, Kecamatan Sepaku, Kalimantan Timur.

Kunjungan kerja ini dilaksanakan disela menghadiri acara peresmian Anjungan SIAPKerja IKN dan acara penyerahan bantuan Tenaga Kerja Mandiri (TKM) berbasis komunitas Sabtu, 20/11 akhir pekan lalu.

Pelatihan batik tulis yang masuk dalam program Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Mobil Training Unit(MTU) dari Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda ini merupakan dukungan dari Kementerian Ketenagakerjaan bagi masyarakat sekitar titik nol IKN agar bisa menjadi bagian penting dalam pembangunan IKN.

Pelatihan membatik yang berada di Kawasan Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN) mendapat apresiasi dari direktur Binalavogan, karena berdampak langsung pada peningkatan taraf hidup masyarakat.

“Momentum pembangunan Ibu Kota Nusantara harus dimanfaatkan sebaik mungkin bagi masyarakat. Jangan sampai hanya menjadi penonton karena dipastikan dengan adanya pembangunan IKN akan banyak warga yang datang ke Kaltim terutama di wilayah IKN baik itu pekerja atau wisatawan yang ingin melihat langsung perkembangan pembangunan IKN,” kata Muhammad Ali.

Ditambahkan mantan Kepala BPVP Medan itu, program pelatihan yang dihadirkan Kemnaker di wilayah PPU diharapkan terus dilakukan agar semakin berkembang. “Jangan sampai masyarakat PPU jadi penonton saja dengan adanya IKN. Tetapi mereka juga harus mengambil peluang bisnis dari rutinitas tersebut,” bebernya.

Tak hanya pelatihan membatik, pelbagai pelatihan lain juga diprogramkan Kemnaker melalui Dit. Binalavogan Bersama BPVP Samarinda baik secara boarding maupun non boarding. Mulai dari pelatihan dari Pelatihan operator alat berat, budi daya ikan air tawar, hidroponik, hingga pelatihan mekanik. Tak hanya itu, juga ada pelatihan pengelolaan air bersih, membatik, barbershop, barista dan lainnya.  

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Penajam Paser Utara, Suhardi mengungkapkan, hingga saat ini, tercatat sebanyak 332 warga Kabupaten Penajam Paser Utara telah mendapatkan pelatihan keterampilan dari Kemnaker. Dan masih ada puluhan warga lokal akan mengikuti pelatihan lainnya. Diharapkan pelatihan dari kemnaker bisa mengurangi sekira 3000 warga yang masih belum mendapat pekerjaan.

Sementara itu, Kepala Desa Sukaraja Riski Maulana mengapresiasi adanya program pelatihan ini. Karena warganya mendapat beberapa paket pelatihan dari Kemnaker melalui BPVP Samarinda. Salah satunya adalah pelatihan membatik. “Saat ini dari desa kami sudah memproduksi batik dengan motif asli IKN. Yaitu motif gentong tumpah, yang menjadi ikon peresmian di titik nol IKN yang dilakukan Presiden Joko Widodo bersama 34 gubernur dari seluruh provinsi beberapa waktu lalu,” kata Riski.

Bahkan, hasil produksi kain batik dengan motif gentong tumpah yang mengeksplorasi lingkungan sekitar telah dibeli sejumlah pejabat dari ibu kota Jakarta dan telah diikutkan dalam lomba di provinsi dan mendapat juara harapan.

“Alhamdulillah sangat bermanfaat bagi mansyarakat kami. Setelah mendapat pelatihan, dari satu kelompok mampu membuat beberapa motif batik dalam seminggu. Kain tersebut dijual mulai Rp250.000-Rp660.000 kepada para wisawatan yang berwisata.
Otomatis kegiatan ini akan meningkatkan perekonomian karena pendapatan kami jadi bertambah,” tuntasnya. (kemnaker/log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.