ES Yulianto

Penajam, helloborneo.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) meminta pemerintah dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten PPU untuk melakukan evaluasi.
Diketahui pada 17 November tahun 2022 kemarin, Bus Altet kontingen asal Kabupaten PPU mengalami kecelakaan di Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau. Akibat kecelakaan tersebut 11 penumpang yang terdiri dari altet dan ofisial mengalami luka berat dan luka ringan.

Anggota DPRD Kabupaten PPU, Syamsudin Alie mengatakan peristiwa saat keberangkatan menuju Pekan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur ke VII harus dijadikan pembelajaran oleh pemerintah daerah dan Koni Kabupaten PPU. Sebelum keberangkatan kendaraan harus dicek agar lebih bisa memadai.
“Paling tidak melihat kondisi kendaraan dengan adanya kejadian itu pembelajaran bagi kita,” kata Syamsudin Alie.

Syamsduin Alie meminta agar ada evaluasi baik dari saat pra maupun pasca perlombaan. Hal ini harus dilakukan sebagai penunjang para atlet untuk meraih prestasi.
“Dalam pra maupun pasca semua dilakukan evaluasi dalam rangka bagaimana lebih terselamatakan terfasilitasi sehingga altet kita berprestasi lagi,” terangnya.
Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten PPU ini mengaku peristiwa kecelakaan adalah sebuah musibah yang sulit untuk dihindari, namun perlu kewaspadaan.
“Namanya musibah tidak bisa memang untuk kita hindari. Namun semuanya harus lebih waspada,” pungkasnya. (adv/log)