Saham AS Hampir Melandai Setelah Beragamnya Data Ekonomi

Suasana di lantai bursa New York Stock Exchange di New York, Senin, 28 November 2022. (AP Photo/Seth Wenig)
Suasana di lantai bursa New York Stock Exchange di New York, Senin, 28 November 2022. (AP Photo/Seth Wenig)

Washington DC, helloborneo.com – Saham-saham di bursa saham Wall Street berfluktuasi dan hampir mendatar pada Rabu (30/11) sementara pasar mencerna indikator ekonomi AS yang beragam menjelang pidato Ketua Federal Reserve (Bank Sentral) AS, Jerome Powell.

Data pemerintah menunjukkan ekonomi Amerika, secara tahunan, tumbuh sebesar 2,9 persen pada kuartal ketiga, lebih baik dari angka 2,6 persen pada perkiraan sebelumnya.

Tetapi perusahaan penggajian ADP mengatakan perusahaan swasta menambah hanya 127.000 pekerjaan pada bulan November, jauh lebih sedikit dari perkiraan analis dan jauh di bawah tingkat pada bulan Oktober.

Sekitar 15 menit memasuki perdagangan, saham rata-rata industri Dow Jones turun 0,1 persen pada 33.813,82.

S&P 500 yang berbasis luas naik kurang dari 0,1 persen menjadi 3.959,06, sedangkan Indeks Komposit Nasdaq, yang sarat perusahaan teknologi, naik 0,4 persen menjadi 11.025,43.

Investor selama ini berharap pasar kerja yang moderat bisa mengarahkan Bank Sentral beralih dari kebijakan yang sangat agresif ke kebijakan yang melawan inflasi.

Para investor menanti pernyataan Powell sehubungan dengan kebijakan-kebijakan keuangan.

Seperti yang dikatakan analis Briefing.com Patrick O’Hare: “Apakah (Powell) akan mengadopsi kebijakan yang lebih agresif seperti yang dilakukannya setelah pertemuan Bank Sentral terakhir atau apakah ia akan melunak?. (voa/log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.