Resmi Jabat Bupati PPU Defenitif, Hamdam Manfaatkan Sisa Waktu Jabatan Untuk Perbaiki Daerah

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten PPU. (Ist)
Sah, Hamdam Pongrewa resmi defenitif sebagai Bupati PPU setelat ditetapkan dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten PPU. (Ist)

Penajam, helloborneo.com – Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Darah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) digelar dalam rangka Pengumuman Pemberhentian Bupati PPU dan pengangkatan Wakil Bupati PPU, menjadi bupati periode 2018-2023, Rabu, (7/12) di Gedung DPRD kabupaten PPU.

Dalam Rapat Paripurna ini dihadiri langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati PPU, Hamdam dan istrinya yang juga Ketua TP PKK Kabupaten PPU, Satriyani Sirajuddin Hamdam. Rapat Paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Kabup[aten PPU, Syahruddin M Noor dihadiri oleh sejumlah Fraksi DPRD dan anggota serta sejumla forkopimda PPU. Tampak hadir juga Organisasi Perangkat Daerah (OPD), ormas, tokoh masyarakat dan tokoh agama di lingkungan Pemkab PPU.

Ketua DPRD PPU, Syahruddin M Noor dalam sambutannya bahwa Rapar Paripurna tersebut merupakan tindak lanjut dari dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor : 100.2.1.3-6162 Tahun 2022 tentang pengesahan pemberhentian bupati PPU, Provinsi Kaltim.

“Dengan keluarnya SK Mendagri tertanggal 23 November 2022 tersebut maka secara de jure kabupaten PPU telah memiliki bupati definitive sejak tanggal ditetapkannya SK Mendagri tersebut,” kata Syahruddin M Noor.

Bupati PPU, Hamdam mengatakan bahwa Rapat Paripurna yang digelar pada hari ini telah menjadi ketentuan yang memang harus dilaksanakan.

“Ini memang merupakan bagian dari tahapannya atau salah satu rangkaian yang harus dilalui. Karena ini merupakan amanat dari undang-undang dan juga sesuai dengan surat yang telah dikeluarkan oleh Mendagri terkait keputusan itu,” kata Hamdam.

Ditanya terkait target apa yang akan dilaksanakan setelah dirinya menjabat sebagai Bupati PPU definitif, Hamdam mengatakan bahwa memang tidak banyak waktu yang tersisa untuk dirinya menjabat. Namun kata dia tetapi minimal bahwa beberapa pondasi yang benar telah dikonsep ketika masih menjabat sebagai pelaksana tugas bupati untuk perbaikan PPU.

“Minimal bahwa beberapa pondasi yang telah kami susun selama ini tinggal di isi dan lanjutkan dalam waktu yang ada ini. Intinya bagaimana kita terus berupaya agar pemerintah kabupaten PPU kembali mendapat kepercayaan yang baik dari masyarakat dan tentunya PPU juga akan menjadi lebih baik dari berbagai sektor pembangunannya kedepan,” kata Hamdam. (log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.