Tun MZ
Samarinda, helloborneo.com – Menjaga stabilitasi ketersediaan pasokan harga barang pokok guna menjaga daya beli masyarakat, Pemerintah Provinsi menyerahkan Bantuan Sosial dan Pelepasan Operasi Pasar, yang dilaksanakan di Pendopo Odah Etam, Senin (12/12).
Bantuan Sosial yang diserahkan Pemerintah Provinsi yakni BLT UMKM, BLT Usaha, BLT LKS Yayasan/Panti Asuhan dan Swasta yang diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kaltim HM Sa’duddin.
Sedangkan bantuan yang diberikan kepada masyarakat dalam bentuk bantuan langsung tunai kepada 52.421 UMKM, kemudian bantun langsung tunai Lembaga Kesejahtetaan Sosial (LKS) untuk yayasan, panti sosial dan swasta sebanyak 107 LKS.
Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Kaltim, Iwan Darmawan dalam laporannya. Selanjutnya bantuan langsung tunai bagi pelaku usaha peternakan sebanyak 9 Kabupaten dan Kota kaltim kecuali Mahakam Ulu serta bantuan peralatan berasal dari daerah.
Menurut Iwan, dalam pegendalian dan penangann dampak inflasi di daerah maka Pemerintah Kaltim telah mengganggarkan dana yang berasal dari transfer umum sebasar 2 persen yang digunakan untuk pemberian bantuan sosial dan subsidi transport kebutuhan pokok.
Dengan bantuan ini tentunya dapat meringankan beban masyarakat ditengah kenaiakan inflasi saat ini.
Sambungnya, Provinsi Kaltim bersama-sama Kabupaten dan Kota serta stakeholder yang ada telah menyelenggarakan kegiatan pasar murah secara serentak pada 7 November 2022 yang lalu yang dibuka secara Gubernur Kaltim.
“Semoga usaha kita semua dapat mewujudkan Kaltim yang dapat terkendali dari segi harga yang terjadi di masyarakat dan merupkan amal ibadah,”tuturnya. (kmf/log)