Kubu Raya, helloborneo.com – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji memperoleh penghargaan atas komitmen dan kerja keras dalam mendorong percepatan pembangunan desa, sehingga Provinsi Kalbar dalam hal ini mencapai nol persen Desa Sangat Tertinggal.
Penghargaan diserahkan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, Abdul Halim Iskandar, dalam acara Rapat Konsolidasi Pendampingan Desa di Provinsi Kalbar yang diselenggarakan di Hotel Qubu Resort Kubu Raya.
Rapat yang dihadiri langsung Mendes PDTT RI tersebut disaksikan secara langsung oleh seluruh Kepala Desa yang ada di wilayah Provinsi Kalimantan Barat beserta para Perangkat Desanya.
“Hari ini dari total 74.941 Desa se-Indonesia mencapai 6.238 Desa Mandiri. Dari 6.238 Desa Mandiri yang diraih oleh Kemendes PDTT kontributor terbesarnya berasal dari Kalbar. Ini merupakan loncatan yang luar biasa, waktu beliau (H. Sutarmidji) baru menjabat sebagai Gubernur, baru ada 1 Desa Mandiri, sekarang sudah mencapai 586 Desa Mandiri,” puji Mendes PDTT yang biasa disapa Gus Halim ini.
Kemudian dalam kesempatannya, Gubernur Sutarmidji mengapresiasi kinerja Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia yang telah mencapai 6.238 Desa Mandiri dari total 74.941 Desa se-Indonesia.
“Padahal dalam RPJMN di Tahun 2024 hanya ditargetkan 5.000 Desa Mandiri, ternyata jauh terlampaui. Ini merupakan capaian yang luar biasa. Saya menilai untuk capaian keberhasilan dari Kementerian, ini yang paling berhasil,” jelas Sutarmidji.
Dirinya meyakini dengan capaian tersebut, menunjukkan bahwa program dana desa Kemendes PDTT telah berjalan efektif dan mampu memberikan perubahan bagi kesejahteraan masyarakat.
“Pertama dana desa efektif untuk menghilangkan status desa sangat tertinggal, kedua dana desa dapat menopang serta menjaga angka kemiskinan dan sebagainya,” ujar H. Sutarmidji.
Untuk diketahui Provinsi Kalbar memiliki 2.031 Desa pada Tahun 2022 ini, desa sangat tertinggal sudah tidak ada, sedangkan Desa Mandiri di Kalbar sudah mencapai 586, Desa Maju 549, Desa Berkembang 802 dan Desa Tertinggal 94.
“Saya ingat sewaktu awal menjabat Gubernur, Desa dengan status Sangat Tertinggal mencapai 677, sedangkan Desa Tertinggal berjumlah 928. Sekarang Desa Tertinggal tinggal 94 mudah-mudahan satu tahun ini tidak ada lagi Desa Tertinggal,” tutupnya. (mc/ip/log)