Kabupaten PPU Alami Penurunan Kasus Stunting Terbanyak di Kaltim

Data Stunting di Indonesia
Data Stunting di Indonesia.

Samarinda, helloborneo.com – Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dilakukan pada 2022, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bersama Kabupaten Mahulu mengalami penurunan kasus balita stuntingte rbanyak di Provinsi Kalimantan Timur, masing-masing turun sebesar 5,5 persen.

Dari data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kaltim, 10 kabupaten/kota di Kaltim, terdapat lima daerah yang mengalami kenaikan prevalensi stunting dan lima daerah lagi mengalami penurunan.

Untuk perubahan prevalensi stunting tingkat Provinsi Kaltim mengalami kenaikan sebesar 1,1 persen, dari 22,8 persen pada 2021 menjadi 23,9 persen pada 2022, menggambarkan bahwa dari 100 balita di Kaltim pada 2022, terdapat sekitar 23-24 balita yang mengalami stunting.

Sunarto meyakini, meski berdasarkan SSGI 2022 angka stunting Kaltim naik, namun mulai tahun ini dapat turun 4,95 persen per tahun sesuai dengan komitmen Pemprov Kaltim, sehingga angka stunting yang pada 2022 sebesar 23,9 persen, bisa turun menjadi 14 persen pada 2024 karena didukung anggaran cukup.

Sedangkan perubahan stunting untuk Kabupaten PPU dan Mahulu yang masing-masing turun 5,5 persen itu adalah di PPU dengan prevalensi 27,3 persen pada 2021 menjadi 21,8 persen pada 2022, Mahulu dari 20,3 persen pada 2021 menjadi 14,8 persen pada 2022. (adv/log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses