Balikpapan, helloborneo.com – Masyarakat telah di rugikan okeh proyek DAS Ampal yang tak kunjung selesai. Mulai dari pelaku usaha yang rugi puluhan juta sampai miliaran. Hal ini terkait karena lambatnya pengerjaan proyek DAS Ampal oleh PT Fahreza Duta Perkasa.
“Semangat kita telah menganggarkan proyek banjir, di sungai ampal, beller dan global sport untuk menangani banjir bersama pemerintah,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Subari.
Kami sudah mengawasi memang kontraktor sudah berkali-kali kami peringkan bahkan sudah mendapat SP3 namun malah dikasih waktu lagi untuk melanjutkan proyek DAS Ampal ini.
“Pengerjaan proyek lambat, pengerjaan di bawah 30 persen, masyarakat dirugikan, kalau masyarakat atau pelaku usaha sangat dirugikan silahkan laporkan saja,” tegas Subari.
Yang terdampak dari leletnya proses pengerjaan itu ialah tiga sekolah yang sempat belajar dari rumah, dan tempat olahraga yang rugi puluhan juta, serta pelaku usaha sepanjang MT Haryono seperti MS Glow. (ok/log)
