Bupati Hamdam Hadiri Peringatan Isra Mi’raj Kelurahan Sesumpu

Bupati PPU, Hamdam menghadiri peringatan Isra Mi'raj. (Ist)
Bupati PPU, Hamdam menghadiri peringatan Isra Mi’raj. (Ist)

Penajam, helloborneo.com – Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Ir. H. Hamdam bangga dan senang melihat antusias warga Sesumpu yang turut hadir dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan ini, yang berada di lingkungan masyarakat Kabupaten PPU terkhusus nya di Kelurahan Sesumpu, Jum’at (03/03/2023).

Peristiwa Isra Mi’raj merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah kenabian dan kerasulan Nabi Muhammad SAW. Seperti tercantum dalam Al Qur’an, bahwa peristiwa Isra Mi’raj, merupakan kisah Rasulullah SAW menunaikan perjalanan malam, dari Masjidil Haram di kota Mekah ke Masjidil Aqsa di Palestina, lalu naik ke Sidratil Muntaha, hanya dalam waktu satu malam.

Dalam sambutannya Hamdam juga mengapresiasi warga yang dapat hadir memenuhi Masjid Al-Mustofa. Kegiatan ini rutin dijalankan dimana peringatan Isra’ Mi’raj ini diadakan dalam satu rangkaian dengan pengajian rutin yang dilaksanakan lima kelurahan.

“Para ibu-ibu majelis ta’lim pengajian dari lima kelurahan yang hari ini hadir memenuhi masjid ini, hampir tidak ada tempat untuk laki-laki duduk gara-gara ibu-ibu yang datang. Fenomena ini yang patut dibanggakan ini bukan basa-basi ini serius,“ kata Hamdam.

Hamdam juga mengatakan bahwa tidak ada kegiatan keagamaan yang tidak semarak, dan tidak terlepas dengan antusias dari masyarakat sekitar.

“Mau kegiatan tingkat Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan maupun desa hampir semua saya ikuti, sedapat mungkin saya hadiri. Saya melihat bahwa kegiatan ini selalu semarak. Dan yang lebih membanggakan sekali selalu diatas lima puluh persen yang hadir adalah kaum perempuan ini patut dibanggakan,“ ucap Hamdam.

Disamping itu hamdam juga mengatakan kegiatan peringatan Isra Mi’raj tersebut hendaknya bukan hanya dilaksanakan sebagai kegiatan seremonial belaka. Tetapi bagaimana hikmah yang terkandung di dalam peristiwa Isra Mi’raj tersebut mampu dipetik sebagai dasar menata hidup manusia kedepannya.

Namun Hamdam juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Ibu nyonya Hamdam yang sedang mengikuti beberapa kegiatan sehingga di lain waktu nanti bisa menghadiri bersama pengajian dan peringatan keagamaan lainnya.

“Istri saya hanya menitip salam karena tidak bisa hadir dan insya Allah di pengajian bulanan selanjutnya beliau bisa hadir bersama-sama dengan kita semua,” pungkasnya.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses