Edy Suratman Yulianto
Penajam, helloborneo.com – Polres Penajam Paser Utara (PPU) bersama dengan Pengurus Kabupaten Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten PPU, menggelar deklarasi anti radikalisme dengan menggandeng para pelajar tingkat SMA Sederajat.
Kegiatan itu juga dirangkai dengan seminar deradikalisasi dengan mengangkat tema, Memperkokoh Semangat Bela Negara Bagi Siswa Sekolah Menengah dalam Menangkal Paham Radikalisme, di Gedung Pertemuan Hotel Aqila, Nipah-Nipah Kecamatan Penajam. Adapun Pemateri diantaranya Kabag Ops Polres PPU, AKP Jajat Sudrajat SH, Eks Napiter Puryanto S.Pd, dan Kemenag PPU H Rofiqul Ikhwan S.Hi.
Ketua Panitia kegiatan Untung Waluyo mengatakan, kegiatan ini dihadiri oleh 150 peserta pelajar dari tingkat SMA/SMK sederajat, di Kecamatan Penajam dan Kecamatan Waru, serta Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten PPU.
Kegiatan ini menjadi penting, lantaran banyak orang akan berdatangan dan menetap di PPU seiring pindahnya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Seminar ini dimaksudkan, untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda agar tidak mudah terpapar paham-paham radikalisme.
“Remaja ini berada di kawasan IKN takutnya pendatang ini nanti membawa paham radikalisme,”ungkapnya Senin (20/3/2023).
Sementara itu, Kabag Ops Polres PPU, AKP Jajat Sudrajat yang terlibat sebagai pemateri mengungkapkan bahwa menangkal paham-paham radikalisme adalah tugas bersama.
Kalangan anak sekolah adalah salah satu yang paling mudah terjerumus, terlebih dengan perkembangan informasi seperti saat ini, sehingga harus dimitigasi sejak awal.
“Perkembangan informasi saat ini cukup masif, apalagi di media sosial,” ujar Kabag Ops.
Kata dia, dewasa ini bukan hanya sekedar paham radikalisme yang menjadi ancaman. Kenakalan remaja, masalah moraliras, keamanan sosial, ancaman anti NKRI, korupsi dan lainnya juga masih menjadi permasalahan kompleks.
Belum lagi, terjadinya Intoleransi antar umat beragama dan kelompok yang memaksa untuk mengganti Ideologi atau dasar negara, serta memudarnya nilai luhur budaya bangsa akibat globalisasi, menurutnya menjadi persoalan yang sama dan menjadi tanggung jawab bersama untuk diselesaikan.
“Masyarakat kita harus berhati-hati membagikan berita yang tidak bisa dipastikan kebenarannya. Radikalisme dan terorisme juga itu sebagai ancaman kebhinekaan,” sambungnya.
Diakhir acara, juga diadakan sesi pernyataan sikap dari para siswa dan purna paskibraka,
mulai dari Berpegang teguh pada landasan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila sebagai ideologi dan pandangan hidup bangsa Indonesia, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 dan semangat Bhinneka Tunggal Ika
Menolak organisasi dan aktivitas yang berorientasi atau bersinergi dengan gerakan radikalisme, terorisme, dan atau organisasi kemasyarakatan yang bertentangan dengan Pancasila, Undang-undang Dasar 1945 dan peraturan perundang-undangan.
Mengajak seluruh warga Kabupaten Penajam Paser Utara untuk melakukan upaya pencegahan penyebaran faham dan gerakan radikalisme, terorisme serta ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
Serta mendukung pembangunan IKN Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Di akhir acara Sat Intelkam Polres PPU memberikan bantuan 1 buah Projektor Epson EB-500 kepada Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten PPU. (adv/log)
Kegiatan yg bagus
Ayo cegah paham radikal di Kabupaten Penajam Paser Utara