Penajam, helloborneo.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (MenPAN-RB), Abdullah Azwar Anas dan sejumlah pejabat pendamping di kementerian ini melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Rombongan diterima langsung oleh Bupati PPU, Hamdam dan jajarannya, Sabtu, (10/6) di kantor bupati PPU.
“ Hari ini saya berbicara lebih bagaimana menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) di kabupaten PPU. Karena selama ini banyak teman-teman dari kementerian berkunjung ke titik nol tetapi belum ke SDM-nya. Nah saya oleh bapak presiden ditugasi untuk menyiapkan terkait dengan pemindahan Ibukota Negara (IKN) dan soal SDM ini,” kata Abdullah Azwar Anas saat ditemui usai pertemuan tersebut.
Dikatakan Abdullah Azwar Anas bahwa pertemuan tersebut dapat dikatakan semacam menteri mengajar ASN khususnya di PPU. Dirinya menyampaikan secara detail bagaimana agar ASN di kabupaten PPU ini benar-benar disiapkan menjadi ASN yang berkelas dan punya SDM yang bagus.
“ Maka tadi saya sampaikan skala prioritas terkait digital yang harus disiapkan. Karena mau tidak mau ke depan di sini akan menjadi bagian penting dari proses IKN yang ada nantinya,” ujar dia.
Mantan bupati Banyuwangi dua periode ini mengatakan bahwa jangan sampai IKN berdiri dengan sistem Otorita IKN, tetapi SDM di Kabupaten PPU tidak disiapkan. Oleh karena itu dia berharap mall pelayanan publik segera dibangun, karena mall pelayanan publik itulah akan mengintegrasikan beberapa layanan disana. Begitu juga dengan target kemiskinan yang ada agar segera by name by address, didorong untuk diselesaikan termasuk kemiskinan ekstrem yang ada.
“ Nah, sehingga targetnya jemput bola IKN ada. Tetapi terkait kemiskinannya juga beres. Begitu juga jemput bola terhadap layanan-layanan publik lainnya, IKN pindah tapi urusan di lokal juga diharapkan beres,” bebernya.
Menurutnya untuk menuju kesana kuncinya salah satunya adalah pada engine percepatan birokrasi. Maka dari itu birokrasi yang melayani dan birokrasi yang digital itu menjadi salah satu alternatif.
“ Nah kuncinya tadi saya bilang ASN-nya harus punya passion bahwa ini kehormatan IKN ada di Kabupaten PPU. Kalau SDM-nya tidak berubah maka akan disayangkan nantinya. Karena itu kita ingin meningkatkan aparatur SDM yang ada. Motivasinya karena ASN ini seperti mobil, kalau enginenya tidak bagus maka tidak bisa melompat. Jadi itu yang harus kita benahi,” kata dia.
Hal itu lanjut dia, juga merupakan bukti bahwa keseriusan yang disampaikan melalui saran presiden untuk disiapkan SDM-nya di kabupaten PPU.
“Jadi bapak presiden memerintahkan ke kami Menpan RB untuk menyiapkan SDM nya. Nah, nanti kan secara bertahap semua di IKN akan digital. Pemerintah lokalnya harus didorong. Pemerintah lokalnya siapa, yaitu birokrasi. Nah sekarang saya bertemu Bupati, Sekda menyiapkan SDM yang lebih preferensif dan melayani untuk menyambut IKN ini,” tutupnya.
Dalam kesempatan ini Bupati PPU, Hamdam menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada jajaran Kementerian Pan RB, karena dengan padatnya jadwal kegiatan yang ada dapat berkenan hadir ke Kabupaten PPU dalam rangka kegiatan penting terkait peningkatan SDM aparatur sipil negara tersebut.
“ Atas nama pribadi maupun Pemerintah Daerah Kabupaten PPU kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Menteri Pan RB Bapak Abdullah Azwar Anas yang telah hadir di Kabupaten PPU ini, ” kata Hamdam.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten PPU, Tohar, para asisten dan sejumlah unsur Forkopimda dan perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemkab PPU. (adv/hms6/log)