KNPI Gelar Diskusi Pantik Semangat Pemuda Berkontribusi Terhadap IKN

Edy Suratman Yulianto

Diskusi Pemuda Terkait IKN Nusantara. (ESY)
Diskusi Pemuda Terkait IKN Nusantara. (ESY)

Penajam, helloborneo.com – Gelar kegiatan diskusi terbuka, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendorong untuk keterlibatan pemuda bisa mengambil manfaat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Rencana pembangunan IKN dimulai sebelum pengumuman oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo, (26/08/2019) lalu. Kini mulai nampak beberapa progres pembangunan, seperti istana negara presiden, wakil presiden hingga infrastruktur pendukung IKN tersebut.

Kabupaten PPU berhasil mendapatkan kesempatan untuk menjadi bagian daripada serambi nusantara. Peran pemuda dituntut untuk bisa terlibat sesuai potensi dan kemauan.

Sebagai Ketua KNPI Kabupaten PPU, Sulthan mengaku bersedia menjadi wadah untuk anak muda mengembangkan diri baik secara mandiri, maupun kolektif.

“Tidak ada yang tidak bisa, kami KNPI akan berupaya menjadi wadah untuk anak muda mengekspresikan diri,” imbuhnya.

Kemudian pengusaha muda, Akhmad Ali mengaku peluang untuk pemuda terlibat dalam pembangunan masih terbuka. Namun pemuda di Kabupaten PPU harus bisa menggali kemampuan atau keterampilan dalam melihat peluang yang ada.

Tentunya setelah berhasil dan percaya diri untuk bisa mengambil bagian dalam pembangunan IKN, sebagai calon pengusaha muda harus pandai berkomunikasi secara baik agar diberikan kesempatan.

“Peluang masih terbuka lebar untuk kita. Tinggal bagaimana kita berupaya untuk memunculkan potensi diri dan bisa berkomunikasi secara apik agar bisa terlibat mengambil manfaat di pembangunan IKN,” ungkapnya.

Bagi pengusaha muda dibidang ayam pedaging itu, peluang berkontribusi dalam pembangunan bisa dilirik, mulai dari kebutuhan pokok para pekerja seperti jasa cuci pakaian ataupun rumah makan dan produk sederhana lainnya.

“Katanya bakal puluhan ribu pekerja di IKN itu, kita bisa melihat peluang untuk buka jasa mencuci baju, atau mungkin bahan pokok lainnya untuk makan, sayuran, ikan atau lainnya,” jelasnya.

Turut hadir dalam diskusi Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten PPU, Alimuddin MAP menyatakan tidak ada kata terlambat untuk pemuda bisa berkontribusi dalam pembangunan. Baginya banyak hal yang bisa dilakukan.

“Tidak ada yang terlambat meski kita tahu bahwa IKN sudah dikumandangkan sejak 2019,” tuturnya.

Sebagai perwakilan pemerintah dari daerah, Alimuddin mengaku akan berdampingan sesuai dengan porsi yang ada. Selain itu juga berjanji untuk bisa bekerjasama dengan pemuda dalam hal berkegiatan di Kabupaten PPU.

“Pemerintah selalu akan hidup berdampingan dengan pemuda dan juga kita akan support kegiatan anak muda di penajam ini,” pungkasnya. (log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.