Tana Paser, helloborneo.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Paser akan mendatangi sekolah-sekolah untuk memberikan pembinaan mengingat banyak remaja yang kejaring razia dalam penertiban malam hari masih berstatus pelajar.
“Kami bekerja sama dengan pihak sekolah untuk bisa menjadi Pembina upacara untuk memberikan pembinaan kepada siswa,” kata Kepala Satpol PP Paser, M. Guntur, Senin (17/7/2023).
Pembinaan tersebut, kata Guntur, untuk mencegah mereka melakukan pelanggaran ketertiban umum seperti balapan liar, mengonsumsi minuman keras, hingga berkumpul dengan lawan jenis.
Pelanggaran yang dilakukan remaja pada malam hari, menurutnya, banyak dilakukan di tempat fasilitas umum seperti taman siring kandilo, hutan kota dan gentung temiang.
“Dari pembinaan mereka diberikan penjelasan mana yang tidak boleh dilakukan atau melanggar ketertiban umum,” katanya.
Satpol PP Paser, lanjut dia, akan rutin melakukan razia ke sejumlah fasilitas umum yang kerap dijadikan tempat pelanggaran.
Namun dalam setiap razia yang dilakukan, Satpol PP lebih mengedepankan pembinaan terhadap remaja yang melanggar ketertiban umum. Mereka yang terkena razia diberikan bimbingan dan dipulangkan ke rumah orangtua mereka.
Kegiatan seperti ini, lanjut Guntur, bukan dilaksanakan tanpa batas waktu.
“Razia tidak beberapa minggu atau berapa bulan kedepan, tapi rutin karena memang bagian dari tugas Satpol PP,” imbuhnya.
Selain menertibkan remaja yang berkeliaran di malam hari di fasilitas umum, Satpol PP Paser juga rutin melakukan penertiban di tempat hiburan malam. (mckab/log)