Usulan Pembangunan BTS Di PPU Telah Diterima Kemenkominfo

Edy Suratman Yulianto

Kepala Diskominfo Kabupaten PPU, Khaerudin. (ESY)
Kepala Diskominfo Kabupaten PPU, Khaerudin. (ESY)

Penajam, helloborneo.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), telah mengusulkan 6 pembangunan Base Transceiver Station (BTS) untuk menanggulangi area blank spot ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo)

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten PPU, Khaerudin mengatakan telah melakukan pengajuan usulan melalui sistem yang terintegrasi Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemkominfo RI.

Diketahui area blank spot di Kabupaten PPU terdapat tujuh area, meliputi Desa Bukit Subur, Desa Sidorejo, Desa Giripurwa, Desa Rintik, Desa Sumber Sari, Desa Labangka Barat, dan Desa Bumi Harapan.

Namun dari enam area tersebut, kali ini baru berhasil diusulkannya melalui aplikasi hanya 6 area, kecuali Desa Bukit Subur. Rencananya akan dilakukan pengusulan titik pembangunan BTS secara terpisah sesuai dengan apa yang direkomendasikan oleh Kemkominfo RI.

“Satu yang belum itu Desa Bukit Subur. Ini masih kita bahas, kita usulkan secara single sehingga tidak menghambat enam titik lainnya,” kata Kepala Diskominfo Kabupaten PPU itu.

Berdasarkan keterangan Khaerudin, enam titik blank spot yang diusulkan itu nantinya akan dilakukan evaluasi. Evaluasi itu akan dilakukan oleh pihak kementerian untuk menyetujui titik pembangunan BTS tersebut.

“Kementerian akan cek titik lokasinya dimana, apakah ada listrik nanti ketika dibangun itu. Kita akan koordinasi melakukan survei lokasi titik koordinat, semoga bisa dibangun tahun 2024 nanti,” imbuhnya.

Sejauh ini, menurut Khaerudin prosedur standarisasi pengajuan pembangunan BTS yang dinginkan Kemkominfo RI, belum menemui kendala.

“Mereka tanyakan apakah ada jaringan listriknya disana, sebab itu yang paling penting. Kalaupun tidak ada, maka akan diubah lagi titik koordinat dari hasil survei mereka,” ungkapnya. (adv/log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.