Bagus Purwa

Penajam, helloborneo.com – Terminal angkutan darat umum di Kabupaten Penajam Paser Utara, diproyeksikan bakal memiliki fungsi ekonomi seiring pemindahan ibu kota negara Indonesia dari Jakarta ke sebagian wilayah di daerah berjuluk Benuo Taka itu, yakni Kecamatan Sepaku.
“Terminal tidak hanya untuk angkutan saja, tapi akan memiliki fungsi ekonomi dan sosial,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur Jaka Purwaidarta di Penajam.
Terminal harus ada fungsi ekonomi dan sosial, lanjut dia, yang menampung usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan fasilitas sosial seperti tempat bermain anak.
Terminal Penajam tipe B yang berada di Jalan Provinsi kilometer 1, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, tersebut bakal dilimpahkan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur telah merencanakan akan melakukan pembenahan Terminal Penajam tersebut.
Setelah diserahkan pada 2024, Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur bekal melakukan renovasi Terminal Penajam dan menempatkan petugas di terminal tersebut.
Dana atau biaya renovasi dan operasional petugas Terminal Penajam dianggarkan lebih kurang Rp1,5 miliar oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Terminal Penajam diupayakan menjadi layak agar masyarakat nyaman menggunakan transportasi umum, jelas Jaka Purwaidarta, dan harus memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat.
Terminal Penajam bakal ditata untuk menciptakan keindahan dan kenyamanan calon penumpang angkutan umum darat, dipastikan kondisi tidak kumuh serta ada tambahan fasilitas.
Terminal Terminal Penajam tipe B yang berada di Jalan Provinsi kilometer 1, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut, saat ini ada pelayanan bus antarkota dalam provinsi (AKDP)
Pelimpahan terminal dilakukan sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, bahwa pengelolaan terminal tipe B merupakan kewenangan pemerintah provinsi. (adv/log)