
Penajam, helloborneo.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) secara resmi membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-44 Tingkat Kecamatan Waru yang berlangsung di Halam Desa Sesulu Kecamatan Waru, Jum’at Malam (20/10/2023).
Pembukaan MTQ ke-44 Kecamatan Waru dibuka secara resmi oleh Pemerintah Kabupaten PPU yang di wakili oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum, Ahmad Usman bersama seluru jajaran Unsur Muspika Kecamatan Waru.
Ahmad Usman dalam saat membacakan sambutannya menyampaikan Alqur’an merupakan lampu penerang hati dalam menembus gelapnya lika-liku kehidupan dan sebagai benteng yang kokoh serta ampuh untuk menahan pesona godaan yang menyesatkan.
“MTQ yang kita lakukan setiap tahunnya ini merupakan syi’ar Al qur’an dalam penghayatan Al Qur’an yang merupakan kitab suci yang syarat dengan inspirasi dan motivasi, agar umat manusia memperluas wawasan, memperdalam ilmu pengetahuan, menyempurnakan akhlak, serta menciptakan generasi-generasi rabbani nan qur’ani, yang handal dan berakhlakul karimah,” ujar Ahmad Usman.
Tidak hanya itu, menjadikan Al qur’an berfungsi demikian, termasuk di kabupaten Penajam Paser Utara, tidak terkecuali di kecamatan Waru, dengan melaksanakan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), karena melalui MTQ ada satu makna yang terkandung di dalamnya, yaitu makna ekspresif, yakni makna yang dipahami oleh setiap personal.
Ahmad Usman turut mengatakan, hakikatnya kegiatan MTQ bertujuan untuk mensyi’arkan agama islam dengan Al qur’an, namun secara pribadi, banyak yang menjadikan MTQ sebagai ajang motivasi, meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan isi kandungan Al-qur’an. Itulah makna ekspresif yang dimaksud.
Pada pembukaan MTQ ke-44 tersebut, Dia mengucapkan selamat mengikuti MTQ ke- 44 tingkat kecamatan Waru tahun 2023 kepada seluruh kafilah dengan sebaik-baiknya. “Jadikan MTQ ini sebagai salah satu sarana peningkatan pengetahuan, pemahaman, dan pengamalan isi kandungan Al qur’an. Bukan didasari niat lain, seperti ingin menjadi peserta terbaik. Tetapi benar-benar didasari motivasi untuk membangkitkan masyarakat yang qur’ani. (adv/hms/kmf/log)