Jakarta, helloborneo.com – Media center Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) denga beragam fasilitas untuk memenuhi kebutuhan awak jurnalis resmi dibuka.
“Konsep pelayanan buat teman-teman media yang sudah saya siapkan sejak awal. Ini kan kementerian yang budget-nya terkecil di antara seluruh kementerian,” ujar Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam keterangannya terkait peresmian Media Center di kantor Kementerian BUMN, Jakarta.
Menteri Erick mengatakan, Media Center itu disiapkan untuk memanjakan para jurnalis agar semakin mudah menjalankan tugasnya.
Media Center itu merupakan salah satu konsep pelayanan Kementerian BUMN yang sudah lama dipersiapkan.
“Fasilitas Media Center baru bisa direalisasikan saat ini setelah anggaran Kementerian BUMN cukup,” ungkapnya.
Menurut Menteri Erick, anggaran Kementerian BUMN untuk periode 2023 sebesari Rp250 miliar.
Pada Tahun Anggaran 2024, anggaran kementerian itu disetujui Komisi VI DPR RI untuk naik Rp50 miliar menjadi Rp 300 miliar.
“Padahal kita mengelola aset sampai Rp9.000 triliun. Bahkan kontribusinya ke negara sudah ada. Makanya komisi VI pun bersama kami terus mendorong agar ada perhatian khusus kepada Kementerian BUMN karena mengelola aset sedemikian besar,” kata Erick Thohir.
Dengan anggaran yang tersedia, lanjut dia, Media Center disiapkan bersama – sama dengan sarana lain, seperti community area untuk para pegawai BUMN di Lantai 22.
Fasilitas itu dilengkapi tempat yoga, music serta sarana daycare dan klinik.
Sebelumnya, Kementerian BUMN melakukan renovasi Masjid dan membuat greeting space untuk lokasi aktifitas sosial para pegawai.
“Yang mau kita tunjukkan adalah bahwa yang namanya kantor pemerintahan juga melakukan benchmarking dengan kantor swasta. Karena kalau kita mau kinerja yang baik, maka karyawan kita juga harus punya fasilitas yang baik,” jelas Menteri Erick.
Selain itu, mulai awal Januari 2024 Kementerian BUMN akan membuka tempat press conference di Media Center.
Tujuannya agar para awak media bisa lebih leluasa mengulik informasi dan membahas perkembangan perusahaan BUMN satu per satu.
“Kementerian BUMN selanjutnya akan mengundang direksi BUMN yang diminta untuk menjelaskan langsung di Media Center,” tutup Menteri BUMN. (ip/log)
