Edy Suratman Yulianto
Balikpapan, helloborneo.com – Penerapan sistem cashless di Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Kota Balikpapan, sebagai langkah yang progresif dalam meningkatkan layanan kepada para pengguna jasa.
Salah satu kemudahan transaksi bagi pengguna jasa, mengurangi ketergantungan pada uang tunai, dan meningkatkan kecepatan proses pembayaran. Sistem cashless juga bisa membantu dalam menciptakan efisiensi dalam pengelolaan keuangan dan meningkatkan keamanan karena mengurangi risiko pencurian atau kehilangan uang tunai.
Selain itu, penerapan teknologi cashless juga sesuai dengan tren global di mana banyak tempat usaha dan layanan umum beralih ke sistem pembayaran yang lebih modern dan efisien.
Dengan menerapkan sistem cashless ini, Bandar Udara SAMS Sepinggan di Balikpapan dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna jasa dan juga mendukung upaya untuk menjadi lebih efisien dalam pengelolaan keuangan serta teknologi.
Penerapan sistem tersebut akan mulai disosialisasikan tanggal 14 Januari 2024 mendatang dan akan berlaku sepenuhnya tanggal 14 Februari 2024. Lebih rinci, untuk kendaraan yang memasuki area Bandara diwajibkan untuk melakukan tap-in menggunakan kartu pembayaran elektronik di pintu masuk dan ¬tap-out di pintu keluar.
“Tidak ada lagi pengambilan karcis parkir untuk kendaraan yang masuk ke Bandara, cukup melakukan tap-in dan tap-out saat keluar. Sistem baru ini berlaku untuk semua jenis kendaraan, baik kendaraan roda 2, roda 4 atau lebih dan kendaraan yang menginap di Bandara,” kata Ahmad Syaugi Syahab, General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.
Langkah untuk menyediakan counter penjualan dan pengisian kartu pembayaran elektronik di dekat area tol gate masuk dan keluar serta menempatkan beberapa petugas untuk membantu pengguna jasa yang mengalami kesulitan adalah langkah yang sangat baik dalam mendukung proses adaptasi masyarakat terhadap pembaharuan sistem.
Selain itu, keberadaan petugas yang siap membantu juga sangat membantu. Mereka dapat memberikan bantuan langsung kepada pengguna jasa yang membutuhkan informasi atau bantuan teknis terkait penggunaan kartu pembayaran elektronik.
“Dengan adanya pembaharuan sistem ini tentu memerlukan proses adaptasi dari masyarakat, maka dari itu kami akan menyediakan counter yang menjual, sekaligus top-up kartu pembayaran elektronik di dekat area tol gate masuk, dan keluar serta beberapa petugas yang berjaga sebagai langkah antisipasi apabila ada pengguna jasa yang mengalami kesulitan,” pungkasnya. (log)