Bagus Purwa
Penajam, helloborneo.com – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, tidak mengalokasikan anggaran untuk melakukan pembangunan fisik sekolah di wilayah Kecamatan Sepaku yang masuk dalam wilayah Kota Nusantara, ibu kota negara masa depan Indonesia.
“Kegiatan pembangunan gedung sekolah dan fisik pendukung lainnya di Kecamatan Sepaku tidak dialokasikan pada APBD 2024,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara Alimuddin di Penajam.
Pertimbangan tidak dialokasikan anggaran untuk pembangunan gedung dan fisik lainnya, karena dikhawatirkan tidak sejalan dengan standar bangunan gedung sekolah di Kota Nusantara, ibu kota negara baru Indonesia itu.
Saat ini, kata dia, sedang ada peningkatan sejumlah sekolah di Kecamatan Sepaku yang dilakukan pemerintah pusat maupun pihak swasta.
Salah satunya peningkatan SD Negeri 020 Kecamatan Sepaku menjadi sekolah internasional.
“Pemerintah kabupaten tidak alokasikan untuk fisik dikhawatirkan setelah dibangun tidak sesuai dibongkar lagi, karena ada standar bangunan sendiri di Kota Nusantara,” jelasnya.
Namun, lanjut dia, pemerintah kabupaten masih punya kewajiban untuk peningkatan kualitas tenaga pendidik dan peserta didik dengan mengalokasikan anggaran pelatihan maupun pengadaan fasilitas belajar mengajar.
Sehingga Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mengurangi porsi anggaran bidang pendidikan untuk Kecamatan Sepaku dalam APBD karena menjadi kawasan inti Kota Nusantara.
Porsi anggaran bidang pendidikan lebih banyak difokuskan untuk di Kecamatan Penajam, Waru dan Kecamatan Babulu, terutama peningkatan gedung sekolah.
“Mulai tahun ini porsi anggaran pendidikan Kecamatan Sepaku dikurangi, terutama pembangunan fisik dan bangunan pendukung sekolah,” ujar Alimuddin.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara masih punya kewajiban mengalokasikan anggaran bidang pendidikan yang menyentuh kepada peserta didik dan peningkatan kualitas tenaga pendidik. (adv/kmf/log)