Kabupaten PPU Upaya Hindari Kemacetan Menuju Kota Nusantara

Bagus Purwa

Kepala Disdikpora Kabupaten PPU, Alimuddin. (ESY)
Kepala Dishub Kabupaten PPU, Alimuddin. (ESY)

Penajam, helloborneo.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, melakukan upaya untuk menghindari kemacetan menuju Kota Nusantara seiring perkembangan ibu kota negara baru Indonesia itu.

Pergerakan masyarakat menuju Kota Nusantara bakal terus mengalami peningkatan, jelas Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Penajam Paser Utara Alimuddin di Penajam, sehingga harus tersedia transportasi umum atau angkutan umum jalur darat maupun jalur laut khusus menuju ibu kota negara baru Indonesia.

Memperbanyak angkutan umum jalur darat maupun jalur laut di Kabupaten Penajam Paser Utara yang merupakan daerah terdekat dan mitra Kota Nusantara, lanjut dia, untuk mencegah kemacetan menuju ibu kota negara baru Indonesia.

Pemanfaatan jalur laut menuju Kota Nusantara dari arah Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan alternatif untuk menghindari kemacetan, Pemerintah Provinsi Kalimantan memiliki kewenangan menyiapkan pelabuhan kapal pengangkut penumpang. 

Pemanfaatan pelabuhan PT ITCI Hutani Manunggal (IHM) sangat memungkinkan karena berada di sekitar Kota Nusantara, kata dia, kemudian disiapkan terminal penumpang kapal penyeberangan menuju ibu kota negara baru Indonesia.

“Pelabuhan IHM yang paling dekat dengan Kota Nusantara, dan  juga ada pelabuhan milik pemerintah kabupaten yang dapat dilengkapi terminal penumpang,” tambahnya. 

Selain menyiapkan transportasi publik, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga bakal menyiapkan halte untuk jalur darat dam terminal di pelabuhan untuk tempat masyarakat menunggu angkutan umum menuju Kota Nusantara.

Pemerintah kabupaten akan menyiapkan kendaraan untuk angkutan umum yang khusus mengangkut penumpang ke Kota Nusantara, menurut dia, sebagai upaya memudahkan transportasi ke ibu kota negara baru Indonesia.

“Angkutan umum disiapkan sebagai upaya kurangi kendaraan pribadi masuk ke wilayah Kota Nusantara,” ujarnya lagi.

“Kendaraan pribadi diminimalisir, jadi angkutan umum diperbanyak agar lalu lintas di jalan menuju ibu kota negara baru Indonesia lancar dan terkendali,” ucap Alimuddin pula.

Pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten menginginkan tidak terjadi kemacetan menuju Kota Nusantara, sehingga perlu ada antisipasi salah satunya transportasi umum yang diperbanyak. (adv/kmf/log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.