Bagus Purwa
Penajam, helloborneo.com – Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara, melakukan pembenahan sebagai upaya meningkatkan produksi tanaman padi guna mewujudkan menjadi salah satu daerah lumbung pangan di Provinsi Kalimantan Timur.
“Kami sedang berbenah untuk tingkatkan produksi padi,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara Andi Trasodiharto di Penajam.
Pembenahan antara lain dilakukan dengan meningkatkan kesuburan tanah yang berbeda dengan daerah lain karena sawah di Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan tadah hujan, lanjut dia, sehingga perlu perlakuan khusus untuk memperbaiki unsur hara tanah.
“Kami datangkan ahli untuk lakukan pengecekan pada unsur tanah persawahan di Kabupaten Penajam Paser Utara,” tambahnya.
Pembenahan juga dilakukan dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) petani dan penyuluh pertanian, serta pemenuhan fasilitas pendukung pertanian.
Luas lahan persawahan produktif di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara mencapai lebih kurang 7.900 hektar, yang tersebar di empat kecamatan, dengan rata-rata menghasilkan padi sekitar 3,5 ton per hektar.
“Produksi padi itu diupayakan meningkat menjadi rata-rata kisaran empat sampai lima ton per hektare,” jelasnya.
Diharapkan dengan dilakukan upaya pembenahan itu produksi padi di Kabupaten Penajam Paser Utara mengalami peningkatan dari 3,5 ton per hektar menjadi empat hingga lima ton per hektar.
Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara juga melakukan upaya “membangunkan lahan tidur” atau mengelola lahan tidak produktif menjadi lahan produktif untuk menambah produksi tanaman padi.
“Kami lakukan pendataan lahan tidak produktif (lahan tidur) kemudian dikelola dijadikan lahan produktif,” kata Andi Trasodiharto
Kabupaten Penajam Paser Utara membangun wilayah ketahanan pangan agar dapat menjadi penyuplai pangan untuk Kota Nusantara, ibu kota negara baru Indonesia, serta untuk daerah lainnya di Provinsi Kalimantan Timur. (adv/kmf/log)