Abdul Waris Muin Temui Warga Petung, Terima Keluhan Masalah Air

Edy Suratman Yulianto

Abdul Waris Muin Temui Warga Petung. (Ist)
Abdul Waris Muin Temui Warga Petung. (Ist)

Penajam, helloborneo.com – Bakal Calon Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU) dari pasangan Mudyat-WIN, Abdul Waris Muin, melanjutkan safari politiknya dengan menggelar silaturahmi bersama warga RT 21, Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam, pada Rabu (18/09/24).

Kunjungan tersebut mendapat sambutan hangat dari masyarakat yang antusias menyampaikan aspirasi serta memberikan dukungan penuh kepada pasangan calon Mudyat-WIN.

Dalam pertemuan tersebut, Waris merasakan langsung respons positif warga. Ia mengungkapkan bahwa selama turun ke lapangan, dirinya dan Mudyat Noor senantiasa disambut baik, tanpa adanya penolakan dari masyarakat.

“Alhamdulillah, antusiasme masyarakat untuk kami berdua inshallah selalu didukung. Sampai hari ini, belum ada keluhan atau berita miring yang saya dengar. Semua hanya dukungan untuk Mudyat-WIN dan saya melihat ini sendiri,” kata Waris.

Selama kunjungan ini, Abdul Waris Muin dan tim pemenangan Mudyat-WIN memanfaatkan kesempatan untuk memaparkan berbagai program unggulan yang diusung, terutama terkait kesejahteraan masyarakat.

Beberapa program yang menjadi sorotan meliputi bantuan sekolah, BPJS, bantuan kematian, hingga alokasi dana sebesar Rp100 juta per RT. Namun, permasalahan yang paling mendominasi pembicaraan warga adalah terkait tarif air yang dianggap terlalu tinggi serta kualitas air yang tidak memadai.

“Masyarakat merespons sekali terkait program-program yang kami sampaikan, terutama soal bantuan sekolah, BPJS, bantuan kematian, dan alokasi dana ke setiap RT. Tetapi yang paling banyak dibahas adalah soal air, terutama tarifnya yang dirasakan terlalu mahal,” kata Waris.

Menurut Waris, permasalahan air di wilayah Petung menjadi isu utama yang perlu segera ditangani. Banyak warga mengeluhkan air baku yang berwarna kuning dan tarif air yang terus meningkat. Waris menyebut bahwa tim Mudyat-WIN telah mengkaji persoalan tersebut dan sedang merancang solusi yang tepat untuk meringankan beban masyarakat.

“Kami paham bahwa air di Petung masih menjadi masalah besar. Warga mengeluh soal air baku yang berwarna kuning, dan tarifnya yang sangat tinggi. Kami berkomitmen untuk merealisasikan solusi terkait masalah ini jika terpilih nanti,” tegasnya.

Berdasarkan kajian tim Mudyat-WIN, diperlukan anggaran sekitar Rp20 miliar per tahun untuk menggratiskan tarif air bagi masyarakat PPU. Namun, Waris menegaskan bahwa yang menjadi fokus utama bukanlah soal menggratiskan air, melainkan menurunkan tarifnya agar lebih terjangkau.

“Sudah kami kaji, dengan anggaran sekitar Rp20 miliar per tahun, tarif air bisa digratiskan. Namun, yang lebih penting bagi kami adalah bagaimana menurunkan tarif air agar lebih terjangkau bagi masyarakat,” tutup Waris. (adv/log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.