Edy Suratman Yulianto
Penajam, helloborneo.com – Mudyat Noor, calon Bupati Penajam Paser Utara (PPU), menyampaikan visinya tentang masa depan Kabupaten PPU yang lebih maju, seiring dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dihadapan pendukung asal Kelurahan Nipah-nipah dan Kelurahan Sungai Parit. ia menekankan pentingnya Kabupaten PPU untuk memanfaatkan momentum besar ini dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan ekonomi lokal.
“Penajam Paser Utara saat ini sudah merasakan peningkatan pembangunan, terutama di wilayah Penajam, Waru, dan Babulu. Dengan adanya IKN, kita harus siap menghadapi perubahan besar yang akan datang. Kehadiran banyak tenaga ahli dan sarjana di IKN harus menjadi kesempatan bagi kita untuk mendapatkan manfaat lebih, bukan sebaliknya,” ungkap Mudyat Noor.
Ia menyoroti bahwa Kabupaten PPU masih tertinggal jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Kalimantan Timur, namun hal ini bisa diubah dengan komitmen dan kerja keras bersama.
“Saat ini, mungkin PPU berada di urutan ke-6, tapi tujuan kami adalah menjadi yang terdepan di Kalimantan Timur. Untuk itu, kita harus meningkatkan kualitas SDM kita. Setiap warga harus memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan hingga jenjang sarjana,” tambahnya.
Salah satu program unggulan yang ditawarkan oleh Mudyat Noor adalah Kartu PPU Cerdas, sebuah kartu yang akan memudahkan anak-anak di Kabupaten PPU untuk mendapatkan kebutuhan pendidikan seperti baju, sepatu, tas, dan buku pelajaran. Program ini bertujuan untuk memastikan setiap anak di Kabupaten PPU mendapatkan akses pendidikan yang layak.
“Tanggung jawab pemerintah adalah memastikan warganya memiliki pendidikan yang baik. Kami akan memberikan beasiswa untuk pendidikan minimal sarjana, serta mendukung tenaga profesional seperti dokter untuk melanjutkan pendidikan hingga jenjang S3, sehingga PPU bisa dibangun oleh putra-putri daerah sendiri,” jelasnya. (log)