Legislator PPU Ajak Seluruh Elemen Jaga Kelestarian Cagar Budaya

Bagus Purwa

Anggota DPRD Kabupaten PPU, Andi Yusup. (Ist)
Anggota DPRD Kabupaten PPU, Andi Yusup. (Ist)

Penajam, helloborneo.com – Legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Andi Muhammad Yusuf mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga kelestarian cagar budaya di daerah yang dikenal Benuo Taka itu.

Cagar budaya merupakan warisan budaya atau sejarah, menurut anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara itu di Penajam, dan merupakan kekayaan yang dimiliki suatu daerah.

Cagar budaya dan benda atau situs sejarah, lanjut dia, memiliki nilai sejarah dan harus dipelihara dengan baik agar tidak hilang tergerus perkembangan zaman.

“Kami ajak seluruh pihak agar dapat jaga pelihara keaslian cagar budaya atau situs sejarah yang ada,” tambahnya.

DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara bakal bergandeng tangan dengan pemerintah kabupaten memberikan perhatian dan memastikan berkesinambungan dalam menjaga dan memelihara cagar budaya.

“Dibutuhkan kolaborasi dengan pemerintah kabupaten dan masyarakat dalam tingkatkan kesadaran lestarikan cagar budaya dan situs sejarah,” katanya.

Dengan memiliki kesadaran pelestarian bakal lebih memahami bagaimana menjaga cagar budaya, ia menimpali lagi, serta memperkuat rasa cinta dan bangga terhadap warisan leluhur.

DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara juga mengajak pemerintah kabupaten melakukan penataan serta pembenahan cagar budaya, dan situs sejarah sebagai bagian dari upaya melestarikan warisan yang bernilai tinggi bagi masyarakat setempat.

Penataan, pembenahan dan pelestarian cagar budaya dan situs sejarah, jelas Andi Muhammad Yusuf, identitas Kabupaten Penajam Paser Utara bakal semakin kuat dan kebanggaan masyarakat terhadap warisan lokal dapat meningkat.

Cagar budaya dan situs sejarah juga bisa dijual untuk tujuan wisata di Kabupaten Penajam Paser Utara, sehingga sangat memungkinkan dapat meningkatkan nilai ekonomi masyarakat.

Cagar budaya atau situs sejarah yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara, di antaranya gua, meriam Jepang dan lainnya bukan sekedar benda mati, tetapi merupakan saksi dari sejarah yang perlu dijaga. (adv/log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.