Edy Suratman Yulianto

Penajam, helloborneo.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Sujiati, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap menurunnya produktivitas hasil pertanian di Kecamatan Babulu.
Kondisi tersebut, menurutnya, sudah berlangsung beberapa tahun terakhir dan membutuhkan perhatian serius dari pemerintah daerah.
Sujiati menyebutkan bahwa salah satu penyebab utama penurunan produktivitas ini adalah meningkatnya keasaman tanah serta air pasang yang mulai merambah kawasan sawah. Situasi ini mempengaruhi kualitas tanah yang berdampak langsung pada hasil panen para petani.
“Tanah di sini sudah mulai rusak, kadar asamnya meningkat. Hal ini mengakibatkan produktivitas pertanian menurun,” kata Sujiati.
Sujiati mendesak pemerintah daerah untuk memprioritaskan upaya dan solusi konkret dalam mengatasi permasalahan penurunan hasil pertanian ini. Ia berharap adanya intervensi cepat dari pemerintah agar situasi tidak semakin memburuk.
“Kami di DPRD akan terus mendukung pemerintah daerah dalam mencari solusi terbaik untuk membantu petani di PPU yang terdampak,” ujarnya.
Sujiati juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan petani dalam menyusun langkah-langkah strategis yang dapat meningkatkan kembali produktivitas lahan pertanian di wilayah tersebut.
Selain itu, ia mendorong pemerintah untuk segera mengadakan bantuan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh petani, seperti penyediaan pupuk dan teknologi pertanian modern yang mampu meningkatkan kualitas tanah dan produksi.
Sujiati juga mengingatkan pentingnya menjaga stabilitas pangan sebagai isu krusial yang tidak boleh dipolitisasi. Ia menekankan bahwa pangan merupakan sumber utama kehidupan masyarakat dan harus mendapatkan perhatian penuh dari semua pihak.
“Saya berharap produksi pertanian dapat segera meningkat, karena pangan adalah kebutuhan dasar yang sangat vital untuk kesejahteraan masyarakat,” tutup Sujiati. (adv/log)