Kabupaten PPU Gotong Royong Berantas Jentik Nyamuk Penebar DBD

Bagus Purwa

Nyamuk DBD

Penajam, helloborneo.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, melakukan gerakan gotong royong bersih lingkungan sebagai upaya memberantas jentik nyamuk penebar penyakit demam berdarah dengue (DBD) di daerah yang dikenal Benuo Taka itu.

Gerakan gotong royong bersih lingkungan diutamakan di Kecamatan Sepaku atau kawasan pembangunan Ibu Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia, jelas Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara Muhammad Zainal Arifin di Penajam, karena kasus DBD cukup tinggi.

“Laporan dinas terkait, periode Januari sampai awal November 2024 terdata 1.148 kasus DBD, sekitar 600 kasus DBD tercatat di Kecamatan Sepaku,” tambahnya.

Terjadinya peningkatan kasus DBD yang cukup signifikan, terutama di Kecamatan Sepaku tersebut menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.

“Gerakan gotong royong bersih lingkungan yang digalakkan pemerintah kabupaten untuk berantas jentik nyamuk penyebar DBD,” ujarnya.

“Kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal merupakan langkah paling efektif untuk penanggulangan DBD,” katanya lagi

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser melakukan gerakkan gotong royong bersih lingkungan sebagai langkah percepatan penanganan kasus DBD

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara  juga melakukan penyelidikan epidemiologi untuk meminimalisasi potensi terjadi penularan DBD,

Penyelidikan epidemiologi, menurut dia, dengan melakukan identifikasi jentik nyamuk DBD di sekitar tempat tinggal warga yang terjangkit penyakit .

Penyelidikan epidemiologi juga untuk mengetahui ada atau tidak penambahan warga tertular DBD Muhammad Zainal Arifin menimpali lagi, dan potensi meluas penyebaran DBD di satu wilayah.

Pembagian abate dan kelambu juga telah t dilakukan, terutama di wilayah yang dinilai rentan terjadi penularan penyakit DBD. (adv/kmf/log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses