Masyarakat Kabupaten PPU Diarahkan Buat Olahan Produk Pertanian

Bagus Purwa

Kepala Distan Kabupaten PPU Andi Trasodihatro. (Ist)
Kepala Distan Kabupaten PPU Andi Trasodihatro. (Ist)

Penajam, helloborneo.com – Masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara, diarahkan membuat olahan hasil pertanian sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kabupaten yang akrab disapa Benuo Taka itu.

Pemerintah kabupaten, jelas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara Andi Trasodiharto di Penajam, menjalin kerja sama dengan berbagai pihak sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Kerja sama tersebut antara lain untuk memberikan pelatihan pengolahan, desain kemasan hingga pemasaran olahan hasil pertanian yang lebih modern dan menarik agar dapat meningkatkan daya saing produk d pasaran.

Pengolahan hasil pertanian sangat penting karena yang dijual bukan bahan mentah, menurut dia, sehingga hasil pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara mampu bersaing secara nasional.

Sejumlah komoditas pertanian yang dihasilkan petani di Kabupaten Penajam Paser Utara cukup melimpah, di antaranya singkong dan nangka.kedua komoditas tersebut menawarkan peluang ekonomi bagi masyarakat.

“Singkong dan nangka, terutama nangka muda punya potensi ekonomi besar kalau diolah dengan optimal,” ujarnya.

“Singkong bisa diolah menjadi tepung tapioka atau keripik, dan nangka muda komoditas strategis karena permintaan tinggi khususnya dari rumah makan masakan Padang,” tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara terus melakukan inovasi untuk memanfaatkan kekayaan hasil pertanian, yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Saat ini difokuskan mengajak masyarakat khususnya petani dan pekebun untuk mengolah singkong dan nangka muda, ia menimpali lagi, menjadi produk bernilai tinggi yang berpotensi menjadi unggulan daerah.

Pengolahan yang baik terhadap kedua komoditas tersebut memberikan nilai tambah dan membuka peluang pasar lebih kompetitif bagi petani lokal, lanjut Andi Trasodiharto, terutama di tengah pembangunan Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia.

Upaya dilakukan sebagai salah satu langkah strategi memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi lokal, mendorong ekonomi petani, serta diversifikasi pangan dan menjadikan sektor pertanian sebagai pilar utama ekonomi daerah. (adv/kmf/log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.