Edy Suratman Yulianto

Penajam, helloborneo.com – Hariyono, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), menggelar reses atau serap aspirasi, Kamis (27/02/2025) lalu. Menurtnya petani di Desa Giripurwa, Kecamatan Penajam, masih menghadapi berbagai kendala dalam menjalankan usaha pertanian. Akses jalan usaha tani yang buruk dan keterbatasan pupuk menjadi dua persoalan utama yang dikeluhkan warga.
Politisi Partai Hanura Kabupaten PPU itu menyatakan, bahwa sektor pertanian di Kecamatan Penajam masih memerlukan perhatian serius dari pemerintah daerah. Menurutnya, jalan usaha tani harus terus dikembangkan karena berperan penting dalam mendukung aktivitas pertanian.
Selain infrastruktur jalan, masalah pupuk juga menjadi permasalahan yang terus berulang setiap tahunnya. Warga mengaku kesulitan mendapatkan pupuk, baik dari sisi ketersediaan maupun harga yang sering kali lebih tinggi dari standar yang seharusnya.
“Hingga kini, permasalahan pupuk masih menjadi keluhan utama. Petani kesulitan mendapatkannya, dan meskipun ada, harganya sering kali melambung tinggi,” ujar Hariyono.
Untuk mengatasi permasalahan ini, ia mendorong pemerintah daerah, khususnya OPD terkait, agar lebih aktif berkoordinasi dengan kelompok tani. Menurutnya, komunikasi yang lebih erat diperlukan agar program pertanian dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran.
Ia juga menekankan pentingnya tanggung jawab pemerintah dalam memenuhi kebutuhan petani. Mulai dari penyediaan pupuk, alat pertanian, hingga pembangunan infrastruktur pendukung seperti jalan usaha tani harus segera ditindaklanjuti.
“Harapannya, aspirasi masyarakat ini tidak hanya didengar, tetapi juga segera ditindaklanjuti. Jika sektor pertanian di PPU terus berkembang, maka ketahanan pangan daerah juga akan semakin kuat,” tutupnya. (adv/log)