Edy Suratman Yulianto

Penajam, helloborneo.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus menunjukkan komitmennya dalam mengatasi kebutuhan air bersih dan mendukung sektor pertanian di wilayahnya. Salah satu upaya strategis yang tengah digarap adalah percepatan realisasi pembangunan Bendungan Gerak Telake, yang diharapkan menjadi solusi pasokan air bagi Kecamatan Babulu.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten PPU, Sodikin, mengungkapkan bahwa pemerintah daerah tengah berkoordinasi intensif dengan sejumlah pihak, termasuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Kabupaten Paser, terkait kerja sama dalam Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Longkali.
“Memang kita belum sampai pada tahap implementasi, tapi kita sudah menyusun draft kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten PPU, Kabupaten Paser, dan Provinsi Kalimantan Timur untuk penyelenggaraan SPAM Regional Longkali,” jelas Sodikin.
Kesepakatan tersebut, lanjutnya, akan mencakup tanggung jawab masing-masing pihak mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan kegiatan. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dijadwalkan berlangsung pada 27 April 2025.
SPAM Regional Longkali sendiri dirancang untuk mengalirkan air baku sebanyak 200 liter per detik. Dari jumlah tersebut, sekitar 150 liter per detik dialokasikan untuk Kabupaten PPU, khususnya wilayah Kecamatan Babulu hingga Bangka. Sementara sisanya, 50 liter per detik, akan dimanfaatkan oleh Kabupaten Paser.
“Air baku ini memang diprioritaskan untuk kebutuhan air minum, namun tentu ini akan sangat mendukung keberlangsungan sektor pertanian kita juga, terutama di Babulu yang menjadi sentra pertanian di PPU,” tambah Sodikin. (adv/kmf/log)