Wujudkan Indonesia Emas, Industri Asuransi Pegang Peran Strategis

Jakarta, helloborneo.com – Untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, Indonesia membutuhkan sistem keuangan yang inklusif, tangguh, dan produktif, dimana di dalamnya, industri perasuransian memegang peran strategis yang tidak tergantikan.

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, dalam pidato kuncinya pada acara Indonesia Insurance Summit (IIS) 2025 di Nusa Dua, Bali.

Mahendra juga menyampaikan bahwa momentum IIS 2025 perlu dijadikan sebagai titik balik untuk memperkuat peran industri perasuransian dalam mendukung pembangunan nasional.

“Transformasi menyeluruh perlu dilakukan: mulai dari tata kelola, penguatan modal, manajemen risiko, hingga digitalisasi layanan. Tetapi yang paling utama adalah membangun kembali kepercayaan publik. Kepercayaan adalah fondasi dari asuransi. Maka dari itu, inovasi, edukasi, dan integritas harus berjalan seiring untuk menghadirkan industri yang tidak hanya tumbuh, tetapi juga dipercaya dan relevan bagi masyarakat luas,” tegas Mahendra.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, menegaskan pentingnya kesiapan seluruh pemangku kepentingan dalam membentuk arah masa depan industri perasuransian nasional.

“Masa depan industri perasuransian Indonesia bukan sesuatu yang kita tunggu, melainkan sesuatu yang harus kita bentuk bersama, secara kolektif, progresif, dan terarah. Di tengah tantangan global, disrupsi digital, dan perubahan kebutuhan masyarakat, transformasi menyeluruh di sektor ini adalah sebuah keniscayaan. Dengan tata kelola yang kuat, inovasi berbasis teknologi, dan kolaborasi erat antara regulator dan pelaku industri, saya yakin industri perasuransian dapat menjadi pilar utama ketahanan ekonomi nasional,” ungkap Ogi.

Ketua Umum DAI, Yulius Bhayangkara, turut menegaskan bahwa IIS 2025 merupakan panggilan kolektif bagi seluruh pemangku kepentingan untuk bertindak dan merancang masa depan industri yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

“Tema tahun ini, ‘Reimagining the Future of Insurance: Innovation for a Sustainable Future’, bukan sekadar aspirasi. Ini adalah ajakan untuk berpikir lebih berani dan bekerja bersama menciptakan masa depan industri yang lebih cerdas, inklusif, dan berdampak nyata. Kita melihat pertumbuhan yang lebih kuat, portofolio produk yang lebih tangguh, kondisi keuangan yang membaik, dan harmonisasi regulasi yang semakin baik. Yang terpenting, kita mulai memulihkan dan membangun kembali kepercayaan publik melalui transparansi, akuntabilitas, dan inovasi,” ujar Yulius.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon, menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan kepada AAJI sebagai penyelenggara utama pada tahun ini, serta atas kontribusi seluruh pihak yang telah memungkinkan terselenggaranya IIS 2025.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada OJK, Dewan Asuransi Indonesia, seluruh asosiasi anggota DAI, para sponsor, serta seluruh peserta yang telah bersama-sama menyukseskan Indonesia Insurance Summit 2025. Forum ini dirancang tidak hanya sebagai konferensi tahunan, melainkan juga sebagai wadah kolaborasi lintas sektor yang strategis untuk menyatukan visi, mengidentifikasi tantangan, dan memperkuat sinergi industri dalam menghadapi masa depan,” ujar Budi.

Industri perasuransian Indonesia menunjukkan tekad kuat untuk bertransformasi dan menjawab tantangan masa depan melalui penyelenggaraan Indonesia Insurance Summit (IIS) 2025 yang secara resmi dibuka hari ini, di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).

Acara ini merupakan inisiatif kolaboratif dari Dewan Asuransi Indonesia (DAI) bersama lima asosiasi anggotanya, yaitu Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI), Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (APPARINDO), serta Asosiasi Penilai Kerugian Asuransi Indonesia (APKAI).

Tahun ini, IIS mengangkat tema besar “Reimagining the Future of Insurance: Innovation for a Sustainable Future”, sebagai bentuk komitmen industri untuk mendorong inovasi dan keberlanjutan secara menyeluruh.

Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan keberlanjutan, IIS 2025 diharapkan mampu memperkuat posisi industri perasuransian sebagai sektor yang tidak hanya bertumbuh, tetapi juga berkontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat dan ketahanan ekonomi nasional. (ip/log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses