Mudyat Noor Bawa Bantuan ke RT 16 Sotek-Bongan, Janji Percepat Perbaikan Jalan Rusak

Edy Suratman Yulianto

Bupati PPU, Mudyat Noor. (Ist)
Bupati PPU, Mudyat Noor. (Ist)

Penajam, helloborneo.com – Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, menunjukkan kepeduliannya secara langsung dengan mengunjungi warga RT 16, Kelurahan Sotek, Rabu sore (01/05/2025), di tengah kondisi jalan rusak parah yang membuat kawasan tersebut terisolasi.

Didampingi jajaran teknis dari Dinas Sosial, Dinas PUPR, Camat, Lurah, serta aparat terkait lainnya, kunjungan ini menjadi bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam menyikapi kesulitan yang dialami masyarakat. Akses utama menuju wilayah ini berada di Jalan Sotek-Bongan KM 29, yang kondisinya sudah lama rusak berat dan menyulitkan mobilitas warga.

Mudyat Noor langsung menyerahkan bantuan sosial kepada 267 kepala keluarga (KK) yang terdampak. Bantuan meliputi beras 5 kg per KK, mie instan, minyak goreng, gula pasir, susu, dan kornet kaleng. Penyerahan dilakukan di tengah antusiasme warga yang menyambut rombongan pemerintah daerah.

“Alhamdulillahirabbil’alamin, kami hadir bersama jajaran untuk menyampaikan bantuan dan mendengar langsung aspirasi masyarakat. Ini bentuk perhatian kami atas kondisi jalan yang sangat memprihatinkan dan menghambat aktivitas harian,” ujar Mudyat.

Mudyat Noor juga mengadakan dialog terbuka dengan warga setempat. Sejumlah aspirasi mengemuka, mulai dari desakan perbaikan jalan, permintaan fasilitas kesehatan pembantu, hingga pembangunan sarana umum lainnya.

“Kami dengarkan semua keluhan dan masukan masyarakat. Ini akan kami bahas lebih lanjut dalam rapat teknis lintas sektor. Kami ingin segera mencari solusi yang realistis dan bisa langsung dilaksanakan,” tegasnya.

Menariknya, Mudyat Noor juga melakukan diskusi dengan perwakilan perusahaan yang beroperasi di sekitar wilayah tersebut. Ia mendorong kolaborasi antara Pemkab dan pihak swasta untuk mempercepat penanganan jalan rusak serta mendukung pemulihan ekonomi masyarakat.

“Kita tidak bisa berjalan sendiri. Saya sudah bicara dengan pihak perusahaan, dan berharap ada semangat gotong royong. Proses ini memang tidak mudah, tapi ini situasi darurat. Kalau diibaratkan kehamilan, ini sudah waktunya pecah ketuban kita harus segera bertindak!” ujarnya.

Mudyat Noor menegaskan akan segera menggelar rapat koordinasi dengan Dinas PUPR dan instansi teknis lainnya untuk menyusun langkah awal perbaikan jalan. Ia juga berencana memanggil perusahaan-perusahaan terkait untuk duduk bersama mencari solusi konkret.

“Minimal penanganan awal harus segera dilakukan. Saya sudah minta PUPR untuk menyusun skema tindakan yang sesuai dengan kondisi lapangan. Ini kebutuhan dasar masyarakat yang tidak bisa ditunda,” katanya.

Di akhir kunjungan, Bupati menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya atas semangat gotong royong warga RT 16 yang tetap bertahan di tengah keterbatasan.

“Terima kasih atas semangat warga. Kehadiran kami hari ini adalah awal. Mudah-mudahan ini jadi pintu masuk untuk perhatian yang lebih besar ke wilayah ini. Kita selesaikan satu per satu,” tutupnya. (adv/kmf/log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses