L Gustian – Ady Kutu
Penajam, helloborneo.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) meminta mahasiwa yang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk melaksanakan kegiatan lapangan yang mampu bersinergi dengan progam pemerintah.
Permintaan Pemkab PPU itu disampaikan oleh Kepala Badan Pemerdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa (BPM-PD), Dul Aziz, Kamis, saat acara pelepasan mahasiswa KKN Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda.
“Para mahasiswa kami minta membuat program sesuai dan sejalan dengan program pemerintah dan memanfaatkan waktu 52 hari di masyarakat sebaik-baiknya,” kata Dul Azis.
“KKN merupakan kewajiban mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang didapatnya selama di bangku kuliah, ke tengah-tengah masyarakat,” ujar Dul Aziz.
Dilaporkan, Ketua Pelaksana, Masrani sebanyak 80 mahasiswa IAIN Samarinda akan mendukung berbagai program pemerintah melalui KKN pada 4 kecamatan di 10 desa dan kelurahan.
.
“KKN IAIN Samarinda ini merupakan KKN reguler yang terjun langsung ke desa dan bekerjasama di tengah masyarakat,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa mahasiswa itu tetap diwajibkan untuk turun ke lapangan dan membantu masyarakat.
“Mahasiswa IAIN Samarinda harus mampu menjadi fasilitator antara masyarakat dengan pemerintah, dengan terjun langsung ke tengah masyarakat,” pungkasnya.
Sebanyak 80 mahasiswa KKN reguler IAIN Samarinda disebar di 4 kecamatan 5 desa, dan 5 Kelurahan.(log)