Bagus Purwa
Penajam, helloborneo.com – Anggaran untuk mewujudkan program swasembada pangan di Kabupaten Penajam Paser Utara, kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan setempat, Joko Dwi Febrianto, mencapai Rp8,3 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten setempat dan APBD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) serta APBN.
“Anggaran kami untuk mewujudkan program swasembada pangan 2017 di kabupaten ini berkisar Rp8,3 miliar, masing-masing dari APBN sekisar Rp2 miliar dan dari APBD Provinsi Kaltim berkisar Rp3,5 miliar serta dari APBD Kabupaten sekisar Rp3,5 miliar,” jelas Joko Dwi Febrianto, di Penajam, Senin.
Menurutnya, anggaran tersebut dipersiapkan untuk pengadaan peralatan dan fasilitas pertanian, pemberatasan hama dan penyediaan pupuk serta untuk paket holtikultura. Dimana luasan lahan persawahan produktif di wilayah Penajam Paser Utara, mecapai 11.600 hektare, lahan padi gunung sekitar 823 hektare dan lahan kedelai sekisar 500 hektare.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, tahun 2015 ini, lanjutnya, menargetkan produksi gabah kering giling mencapai 83 ribu ton, dimana selama ini produksi gabah kering giling hanya sekiasr 13 ribu ton. Dan tahun menergetkan produksi meningkat 16 persen dari produksi tahun 2015.
Dengan peningkatan pencapaian target meningkat 16 persen tersebut, kata Joko Dwi Febrianto, diharapkan pada tahun 2017 mendatang, Kabupaten Penajam Paser Utara swasembada beras tingkat nasional. “Kami upayakan utuk tingkatkan prodiksi 16 persen dari produksi 2015, dan tahun 2017 bisa mencapai swaesembada beras tingkat nasional,” ujarnnya.
Selain mengupayakan swasembada swasembada beras, tambah Joko Dwi Febrianto, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, juga berupaya mewujudkan swasembada kedelai dan jagung. Namun tidak menargetkan terlalu tinggi.
“Kami tidak targetkan produksi jagung dan kedelai terlalu tinggi, hanya empat ton untuk produksi jagung dan produksi kedelai dua ton per musim,” katanya. (bp/*log)