Suherman
Penajam, helloborneo.com – Peserta audisi Gita Bahana Nusantara (GBN), kata Sekretaris Dinas Perhubungan Kebudayaan dan Pariwisata (Dishubbudpar), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Wagiman, akan dikarantina selama empat hari.
“Puluhan pelajar tingkat SMP dan SMA sederajat akan dikarantina selama empat hari di Hotel Ika, Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam mulai tanggal 26-30 Mei 2015.” Kata Wagiman, di Penajam, Kamis.
Menurutnya, pelatihan saat karantina yang akan dilaksanakan selama empat hari tersebut tidak cukup untuk memberikan keterampilan kepada peserta audisi. Untuk itu, tahun mendatang Dishubbudpar akan mengadakan pelatihan terlebih dahulu.
“Ke depan kami akan adakan pelatihan audisi terlebih dahulu, karena karantina selama empat hari tidak mencukupi untuk memberikan keterampilan kepada peserta jadi saat audisi GBN tingkat kabupaten kualitasnya sudah bagus,” jelas Wagiman.
“Bernyanyi tidak gampang, jadi peserta GBN wajib memiliki kriteria suara yag bagus dan bisa membaca not balok, karena percuma bernyanyi tapi tidak tahu membaca not balok,” ujarnya.
Wagiman menyatakan, tahun ini (2015), Dishubbudpar menargetkan dapat ke tingkat nasional
mewakili Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Dimana pada tahun 2014 lalu, Kabupaten Penajam Paser Utara hanya masuk lima besar dari 70 peserta di tingkat provinsi.
Dishubbudpar Kabupaten Penajam Paser Utara, tambahnya, mendatangkan tiga orang pelatih dari Purwacaraka Balikapapan, sehingga mendapatkan hasil terbaik pada audisi di tingkat provinsi pada 3 Juni mendatang.
Instruktur audisi GBN, Dewi Mayang Sari dari Purwacaraka Balikpapan, menambahkan teknik vokal peserta audisi GBN tingkat kabupaten pada tahun ini sangat baik, dan target untuk menang di tingkat provinsi pasti dapat diraih.
“Saya optimis bisa masuk ketingkat nasional, karena diantara peserta bayak memiliki teknik bernyanyi yang bagus,” katanya. (adv/bp/*log)