Wabup Penajam Minta Masyarakat Pahami Pengurangan Anggaran

Subur – Humas Setkab Penajam Paser Utara

 

Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Mustaqim MZ (Subur - Humas Setkab Penajam Paser Utara)

Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Mustaqim MZ (Subur – Humas Setkab Penajam Paser Utara)

Penajam, helloborneo.com – Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Mustaqim Mz, meminta masyarakat untuk memahami rasionalisasi atau pengurangan anggaran yang dilakukan pemerintah karena adanya pengurangan dana perimbangan dari sektor minyak dan gas (migas) dari pemerintah pusat.

“Terbatasnya anggaran, tentu akan berdampak pada pembangunan berbagai sektor di Kabupaten Penajam Paser Utara. Jadi kami harapkan masyarakat jangan beranggapan pembangunan daerah lamban,” kata Wabup Mustaqim, di Penajam, Selasa.

“Dan jangan beranggapan anggaran pembangunan dipangkas DPRD dan sebagainya, tapi sebenarnya keterbatasan anggaran daerah yang menjadi persoalan utama,” jelasnya.

Sumber pendapatan Kabupaten Penajam Paser Utara, lanjutnya, masih didominasi dari dana perimbangan. Dan yang paling besar adalah sektor Migas. Sementara itu harga migas saat ini mengalami penurunan, sehingga berimbas di daerah penghasil migas, termasuk Penajam Paser Utara.

Mustaqim mengungkapkan, pemerintah melakukan pengurangan terhadap APBD 2015 sekisar Rp500 hingga Rp 600 miliar dari rencana target pendapatan 2015 yang mencapai Rp1,8 triliun, sehingga dengan adanya pengurangan tersebut pendapatan APBD 2015 menjadi Rp1,3 triliun.

Sedangkan untuk kebutuhan belanja aparatur, lanjut dia, mencapai Rp500 miliar, maka dana pembangunan seluruhnya hanya mencapai Rp800 miliar yang akan digunakan untuk seluruh insfratuktur pembangunan di Penajam Paser Utara.

“Pemerintah akan akan melakukan pemangkasan program yang telah ditetapkan pada pembahasan APBD 2015, diantaranya pengadaan kendaraan dinas, perjalanan dinas dan lain-lain. Seluruh program satuan kerja perangkat daerah (SKPD) akan dievaluasi kembali,” ungkapnya.

Mustaqim menyatakan, semua program pembangunan, mulai pelosok desa hingga pusat pemerintahan di Penajam Paser Utara sangat penting. Namun karena terbatasnya anggaran yang ada pemerintah daerah harus selektif dalam melakukan program pembangunan tersebut.

Hingga saat ini, tambahnya, masih banyak program pembangunan yang belum terlaksana. Namun pemerintah daerah terus berupaya melakukan pendampingan terhadap pembangunan yang belum terlaksana secara maksimal. (bp/*esa)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.