Humas Penajam Gelar Pelatihan “Public Speaking”

Subur – Humas Setkab Penajam Paser Utara

 

Staf Humas dan Protokol Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara, mengikuti pelatihan “public speaking” (Subur - Humas Setkab Penajam Paser Utara)

Staf Humas dan Protokol Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara, mengikuti pelatihan “public speaking” (Subur – Humas Setkab Penajam Paser Utara)

Penajam, helloborneo.com – Humas dan Protokol Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menggelar pelatihan “public speaking” atau keterampilan berbicara di depan umum untuk meningkatkan teknik berkomunikasi para staf bagian Humas dan Protokol di daerah itu.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara, Ady Irawan, menjelaskan, tujuan pelatihan “public speaking” tersebut untuk meningkatkan keterampilan komunikasi para staf dalam menyampaikan informasi sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat.

“Humas dan protokol merupakan corong pemerintah, segala tindakan, prilaku dalam sehari-hari khususnya dilingkup kerja harus mencerminkan etika yang baik,” katanya.

“Melalui pelatihan ini diharapkan, peserta akan lebih memahami tupoksi humas di lingkungan kerja sehingga penyampaian, tindakan dan perbuatan menjadi tauladan bagi orang lain,” jelas Ady Irawan.

Pelatihan keterampilan berbicara di depan umum, lanjut dia, menghadirkan pembicara yang berpengalaman dibidangnya, yaitu Alia Karenina dari “Bloomberg TV News Anchor”, yang memberikan materi mulai dari dasar “public speaking”, metode-metode pelaksanaan pidato hingga komunikasi yang baik dalam situasi tertentu di depan publik.

Selain itu juga materi yang disajikaan terkait persiapan inti untuk menjadi pembicara terampil, teknik menetralisir gugup, grogi, dan gemetaran saat berbicara di depan umum, serta teknik “breathing” dan “happiness” untuk melatih ketenangan, konsentrasi dan pegendalian diri saat tampil di depan publik.

“Peserta juga diberikan teknik memulai komunikasi secara menarik dan melatih penekanan intonasi suara agar presentase hidup dan menarik,” ujar Ady Irawan.

Alia Karenina menjelaskan, setiap orang mampu melakukan komunikasi di depan publik, namun banyak hal yang perlu diperhatikan, sehingga apa yang disampaikan berkualitas dan menarik untuk diikuti.

“Jika kesan pertama seseorang dalam membawakan sambutan kurang baik, maka khalayak umum kurang tertarik pada isi sambutan itu. Pada akhirnya sambutan tidak diminati khalayak umum,” jelasnya. (adv/bp/*esa)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses