Subur – Humas Setkab Penajam Paser Utara
Penajam, helloborneo.com – Sejak dicanangkannya program National Science and Technology Park (NSTP) Maritim di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur oleh Kemenko Maritim April lalu, pihak Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah melakukan berbagai kegiatan di antaranya penerapan dan pelatihan teknologi lingkungan kelautan untuk peningkatan nilai tambah hasil tangkap.
Kasubbid Sistim Aplikasi BPPT, Supriono Agung Wibowo, yang juga kepala tim penelitian dan pengerjaan rumpon cerdas di PPU, mengatakan kegiatan tersebut salah satunya menghasilkan output berupa aplikasi teknologi Rumpon Cerdas bagi nelayan tangkap di PPU.
Keberadaan Rumpon Cerdas nantinya untuk mengoptimalkan rumpon ikan yang biasanya dibuat oleh nelayan selama ini berbahan dedauan yang diikat dengan pemberat dan diletakkan di suatu tempat yang sudah ditentukan.
Selama ini lanjutnya, para nelayan kebanyakan membuat rumpon yang diletakkan di berbagai tempat. Namun ketika akan menangkap ikan di rumpon tersebut, mereka belum mengetahui rumpon yang mana yang banyak ikannya.
Mereka coba-coba secara acak menangkap ikan di rumpon yang dianggap banyak ikannya. Cara konvensional tersebut dirasakan belum efektif dalam operasional penangkapan ikan khususnya berkaitan dengan konsumsi BBM yang dipakai dan waktu yang digunakan.
“Oleh karena itu kami melakukan pengembangan rumpon cerdas tersebut dengan tujuan memberikan peningkatan kualitas bagi nelayan tangkap ikan di PPU. Nantinya rumpon cerdas juga akan dilengkapi sejumlah peralatan yang dapat mendeteksi keberadaan ikan berupa GPS , sehingga nelayan dapat mengetahui rumpun mana yang banyak ikannya.
Melalui keberhasilan aplikasi teknologi Rumpon Cerdas lanjutnya, mempunyai dampak yang positif, antara lain nelayan lebih menghemat pemakaian BBM untuk kapalnya serta perencaan waktu dan lokasi penangkapan ikan lebih cermat. (adv/log)