RSUD Penajam Dukung Kartu Sehat Elektronik

Alpian – Humas Setkab Penajam Paser Utara

 

Pegawai RSUD Penajam Paser Utara, melakukan pelatihan terkait program e-Jamkesda (Alpian - Humas Setkab Penajam Paser Utara)-

Pegawai RSUD Penajam Paser Utara, melakukan pelatihan terkait program e-Jamkesda (Alpian – Humas Setkab Penajam Paser Utara)

Penajam, helloborneo.com – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSID) Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jense Grace Makisurat menyatakan, mendukung program Kartu Sehat Jaminan Kesehatan daerah Elektronik (e-Jamkesda) yang akan diluncurkan oleh Unit Pelayanan Jamkesda setempat.

“Kami sangat mendukung e-Jamkesda dan kepala daerah juga mendukung program kartu sehat elektronik itu, jadi kami harapkan tahun ini (2015) e-Jamkesda sudah bisa diluncurkan,” kata Grace Makisurat, di Penajam, Jumat.

RSUD Penajam Paser Utara, lanjutnya, telah mempersiapkan pelatihan untuk para pegawai yang berhubungan dengan administrasi pelayanan dan penagihan dengan mendatangkan narasumber dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Kapema Jogjakarta.

“Pegawai yang dilatih itu diharapkan dapat langsung beradaptasi dengan e-Jamkesda yang mempermudah pengurusan pelayanan hingga penagihan karena menggunakan sistem “online”,”jelas Grace Makisurat.

Menurutnya, banyak pasien yang melakukan pengobatan dan perawatan di RSUD menggunakan kartu Jamkesda. Dan dengan menggunakan sistem manual membuat pelayanan dan penagihan Jamkesda menjadi lambat

“Dengan sistem manual sekarang ini, penagihan Jamkesda lambat bisa sampai tiga bulan. Seharusnya biaya Jamkesda itu bisa dicairkan cepat sehingga bisa digunakan untuk belanja obat-obatan,” ujar Grace Makisurat.

“Saya berharap program e-Jamkesda itu cepat terealisasi karena bisa mempermudah dan mempercepat pengurusan administrasi pelayanan dan penagihan sehingga kami bisa menjaga persediaan obat dan lainnya,” katanya.

Di daerah-daerah lain, tambah Grace Makisurat, sudah menghapus program Jamkesda. Namun di Kabupaten Penajam Paser utara , masyarakt masih bisa menggunakan layanan kesehatan Jamkesda dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) karena kepala daerah masih mempertahankan program Jamkesda tersebut.

“Bupati masih pertahankan program Jamkesda jadi Di Penajam Paser Utara itu 50 persen Jamkesda dan 50 persen BPJS. Dan bupati juga yang canangkan e-Jamkesda sesuai visi dan misi terkait kesehatan masyarakat,” jelasnya. (adv/bp/*esa)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.