Lonjakan Penumpang Angkutan Laut Akan Tejadi H+3 Lebaran

Suherman

 

Pelabuhan “Speedboat”  dan Klotok Penajam Paser Utara (Suherman - Hello Borneo)

Pelabuhan “Speedboat” dan Klotok Penajam Paser Utara (Suherman – Hello Borneo)

Penajam, helloborneo.com – Kepala Pelabuhan “Speedboat” Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Aminullah memperkirakan, akan terjadi lonjakan penumpang angkutan laut pada dua hari sesudah (H+2) dan tiga hari sesudah (H+3) Hari Raya Idul Fitri 1346 Hijriyah.

“Pantauan kami pada tujuh hari sebelum (H-7) sampai satu hari sebelum (H-1) Lebaran Idul Fitri tahun ini (2015) arus mudik yang menggunakan “speedboat” dan klotok tidak ada lonjakan penumpang yang siginfikan,” jelas Aminullah, di Penajam, Kamis.

“Kepadatan penumpang terjadi karena banyak penduduk Penajam Paser Utara, ke Balikpapan untuk berbelanja keperluan lebaran,” ungkapnya.

Lonjakan penumpang “speedboat” dan klotok, menurut Aminullah, akan terjadi pada H+2 dan H+3 lebaran atau pada arus balik. Karena pada tanggal 22 Juli 2015 para pegawai negeri sipil (PNS) maupun karyawan perusahaan sudah mulai beraktifitas.

Untuk mengatisipasi lonjakan tersebut, Dinas Perhubungan, Kebudayaan dan Pariwisata (Dishubbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara , menyiapkan 51 unit armada “speedboat” dan 44 unit kapal kayu atau klotok dengan kondisi layak beroperasi

Pelabuhan Feri Penyeberangan Penajam Paser Utara (Suherman - Hello Borneo)

Pelabuhan Feri Penyeberangan Penajam Paser Utara (Suherman – Hello Borneo)

Kepala Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Feri Indonesia Cabang Penajam Paser Utara, Rahmat mengatakan, angkutan penyebrangan arah Pelabuhan Penajam Ke Pelabuhan Kariangau Balikpapan, masih lengang tidak ada kelonjakan penumpang.

“Dari H-7 sampai H-1 penumpang cukup sepi, karena dari 12 kapal feri yang kami berangkatkan tidak pernah penuh penumpang,” jelasnya.

Rahmat juga memperkirakan, lonjakan penumpang kapal feri penyeberangan akan terjadi H+2 dan H+3 lebaran atau arus balik, baik itu pengguna kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat. Namun, dengan dua dermaga yang ada dan 12 kapal feri yang dioperasionalkan lonjakan penumpang mampu diatasi.

“Lonjakan arus balik lebaran tahun ini (2015 mampu kami atasi dengan mengoperasikan 12 kapal feri dengan ditunjang dua dermaga,” ujarnya. (bp/*esa)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.