Suherman
Penajam, helloborneo.com – Satu hari dan dua hari setelah atau H+1 dan H+2 Idul Fitri 1436 Hijriyah, kata Kepala Koordinator Pengawasan Jalan, Dinas Perhubungan Kebudayaan dan Pariwisata (Dishubbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jamaluddin, pantai wisata Tanjung Jumlai dipadati ribuan pengunjung.
“Pada H+1 dan H+2 pengunjung yang datang ke pantai Tanjung Jumlai dari berbagai daerah, terutama dari Kabupaten Paser mencapai puluhan ribu,” jelas Jamaluddin, di Penajam, Senin.
“Jumlah pengunjung itu terlihat dari lonjakan arus kendaraan roda dua dan roda empat yang meningkat signifikan dari arah Grogot,” katanya.
Jamaluddin mengungkapkan, tahun ini (2015) tidak terjadi kemacetan di jalan menuju pantai Tanjung dan berlangsung sangat lancar, karenakan beberapa akses jalan menuju pantai tersebut sudah disemenisasi oleh Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Beberapa akses jalan menuju pantai Tanjung Jumlai sudah disemenisasi, jadi pengujung tidak tertuju ke satu tempat saja sehingga tidak ada kemacetan, berbeda jauh pada tahun sebelumnya karena pasti terjad kemacetan,” ujarnya.
Sementara itu, Awaluddin warga disekitar pantai Tanjung Jumlai mengatakan, tahun ini (2015) pengunjung yang datang ke pantai Tanjung Jumlai tidak tertujuj di dua titik seperti tahun lalu, karena beberapa akses jalan menuju pantai sudah sangat baik.
“Wisatawan menyebar dibeberpa titik pantai karena Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara sudah melakukan semenisasi per 1 kilometer dibeberapa area masuk menuju bibir pantai, sehingga pengunjung lebih leluasa berwisata ke pantai Tanjung Jumlai,” jelasnya.
Pantai Tanjung Jumlai yang membentang sejauh 12 kilometer tersebut memiliki keindahan yang mempesona, sehingga selalu menjadi destinasi tujuan wisata setiap liburan, terutama pada saat liburan Hari Raya Idul Fitri. (bp/*esa)