Rapal JKN

LESU. Pembeli terus menurun, dengan beranjak naiknya harga ayam di pasaran. (Rapal JKN – Hello Borneo)
Tana Paser, helloborneo.com – Kenaikan harga ayam ras dirasakan oleh para pedagang ayam di sejumlah pasar induk Senaken, Kalimantan Timur, Kabupaten Paser. Dikarenakan harga jual ayam di distributor naik, hal ini berimbas pada harga jual ayam di pasar yang ikut terus naik.
“Harga ayam dari distributor sudah mahal sepekan ini, karena ada kenaikan, mau tidak mau kami jual ayam harga mahal,” kata Norsania (33) salah satu pedagang ayam potong di Pasar Induk Senaken.
Nia lanjut menjelaskan, kalau dia menjual daging ayam ke konsumen dikisaran Rp 20.000 sampai Rp 35.000 per kg. Dan menurutnya, saat ini harganya terus melambung naik, karena harga pakan (makanan ternak) terus meningkat lantaran mulai langka di pasaran.
Apalagi ditambah dengan melemahnya nilai tukar rupiah, yang menjadi salah satu faktor penyebab lainnya.
Mengenai hal ini, Kabid Perdagangan Duma Alfira mengatakan, kenaikan ini tidak berdampak apapun, selama tidak gejolak di masyarakat.
“Harga daging ayam jatuh dikisaran Rp 40.000 per ekor. Harga normalnya sekitar Rp 35.000 per ekor, saya rasa masih aman. Selama tidak ada gejolak di masyarakat dan kebutuhan masih terpenuhi saya rasa aman, karena harga segitu biasa,” tandasnya saat dikonfirmasi. (log)